Mohon tunggu...
Jafran Azzaki
Jafran Azzaki Mohon Tunggu... Lainnya - Senang Menulis

Seseorang dengan hobi menulis.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Koalisi Indonesia Raya Pecah?

6 Januari 2023   15:45 Diperbarui: 6 Januari 2023   15:51 626
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Muhaimin Iskandar (kanan) menyebut Prabowo Subianto sebagai calon presiden saat deklarasi KIR. (Foto: Tempo.co).

Dalam pemahahaman elit NasDem, mereka merasa tidak akan mendapatkan limpahan elektoral jika AHY yang dipasangkan dengan Anies. Demikian juga dengan pendapat PKS. Menurut NasDem dan PKS, yang akan diuntungkan dan mendapatkan limpahan elektoral adalah Demokrat sendiri. NasDem dan PKS akan dirugikan. Dari sisi NasDem dan Demokrat, jika Ahmad Heryawan atau Aher yang jadi cawapres, limpahan elektoral hanya akan didapat PKS.

Faktor cawapres inilah yang diduga menjadi penyebab alotnya rencana pembentukan Koalisi Perubahan. Demokrat dan PKS cenderung ingin mengajukan kader masing-masing supaya mendapat keuntungan elektoral. Dari sisi NasDem, faktor popularitas Anies dinilai akan menguntungkan mereka. Apalagi jika Koalisi Perubahan akhirnya terbentuk dan Anies mendapat durian runtuh menjadi presiden.

Variabel cawapres dalam Koalisi Perubahan ini yang menjadi faktor penentu terbentuk atau tidaknya Koalisi Perubahan. Dibandingkan dengan PKS, Demokrat tampak lebih ngotot untuk memajukan nama AHY. Terbetik kabar jika pertengahan atau akhir Januari ini PKS akan menentukan sikapnya, apakah tetap memajukan Aher atau tidak, misalnya mendukung AHY.

Di samping faktor cawapres, Nasdem, Demokrat, maupun PKS juga masih berhitung soal peluang konstelasi politik ke depan. Langkah ketiganya dan parpol-parpol lain bergantung pada keputusan yang akan diambil oleh PDI Perjuangan. Sebagai partai penguasa dengan elektabilitas tertinggi, pencapresan dan koalisi PDI-P disebut mampu mengubah peta politik Pemilu 2024.

Artinya, peta politik yang ada saat ini masih bisa berubah. Tak hanya rencana koalisi Nasdem, Demokrat, dan PKS saja, kerja sama parpol-parpol lainnya yang sudah terbentuk masih sangat mungkin bubar...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun