Soliditas untuk mendukung apapun pilihan Kang Emil juga disuarakan Nunung Sanusi, juru bicara nasional GNIJ. "Kami akan memberikan dukungan penuh, tidak akan mempermasalahkan apapun  partai yang dipilihnya," tegas Nunung, seperti dikutip dari Kompas.com pada Oktober silam.
Kelompok relawan RKRI Juara dan GNIJ menegaskan soliditas mereka untuk mendukung langkah Kang Emil untuk maju sebagai calon presiden di Pilpres 2024. Solid mendukung Kang Emil sejak menjadi Wali Kota Bandung dan kini Gubernur Jabar, RKRI Juara dan GNIJ telah bertekad untuk mendukung Kang Emil sebagai capres dan tidak akan bergeming memilih calon lainnya.
Mungkin karena itu juga Kang Emil masih belum menentukan pilihannya. Untuk mengakomodir tekad dua kelompok relawan yang amat fanatik itu, Kang Emil tampaknya harus lebih dulu mendapatkan tiket capres dari partai yang akan dimasukinya.
Itu pasti sangat sulit. Baik Golkar atau PAN punya pilihan masing-masing, dan sejauh ini Kang Emil belum termasuk opsi utama. Apalagi jika dihubungkan dengan keterikatan Golkar dan PAN dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), di mana KIB seyogyanya mendorong figur capres dan cawapres dari internal mereka.
Sudah pasti capres dari KIB berasal dari pimpinan partai, dengan kemungkinan besar Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menjadi pilihan utama. Kecuali untuk posisi orang kedua, yakni cawapres.
Golkar dan PAN sah-sah saja memperebutkan Kang Emil dengan pertimbangan mendasar bahwa Gubernur Jabar tersebut bisa meningkatkan perolehan suara pada Pemilu 2024. Peningkatan suara elektoral ini bisa diburu dari dua kelompok relawan Kang Emil yang solid tersebut.
Kang Emil minimal bisa mempertahankan jabatannya, memimpin kembali Jabar untuk periode 2023-2028...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H