Penulis oleh MARIA DELVIONA NAIBAHO
10 oktober 2023
Mahasiswa KKN Tematik Universitas Diponegoro (Undip) tahun 2023 menyelenggarakan kegiatan sosialisasi kode kemasan plastik dan bahaya limbah plastik bagi lingkungan terutama sekolah, tepatnya di MTS Husnul Khotimah, Kelurahan Rowosari, Semarang.
Melalui program Kuliah Kerja Nyata  ini diharapkan siswa/siswi dapat memahami beberapa upaya menjaga keberlanjutan lingkungan dan mengurangi dampak negatif plastik terhadap ekosistem kita, Salah satu langkah penting dalam upaya ini adalah melalui pemahaman tentang kode kemasan plastik dan menyadari bahaya yang terkait dengan limbah plastik.
Kode Kemasan Plastik: Apa yang Perlu Kita Ketahui?
Plastik adalah bahan yang sangat umum digunakan dalam produk sehari-hari, mulai dari kemasan makanan hingga botol minuman. Namun, sebagian besar plastik memiliki kode tertentu yang mengidentifikasi tipe plastiknya. Kode-kode ini membantu dalam proses daur ulang dan pengelolaan limbah plastik. Kode-kode plastik yang umum digunakan adalah sebagai berikut:
PET (Polyethylene Terephthalate): Biasanya digunakan untuk botol minuman dan wadah makanan. Dapat didaur ulang.
HDPE (High-Density Polyethylene): Digunakan untuk botol susu, botol sampo, dan wadah krim. Dapat didaur ulang.
PVC (Polyvinyl Chloride): Biasanya digunakan dalam pipa dan produk konstruksi. Sulit didaur ulang dan dapat mengandung bahan berbahaya.
LDPE (Low-Density Polyethylene): Digunakan dalam kantong belanja plastik dan plastik pembungkus. Biasanya sulit didaur ulang.
PP (Polypropylene): Digunakan dalam tutup botol, wadah makanan, dan produk rumah tangga lainnya. Dapat didaur ulang.
PS (Polystyrene): Umumnya dikenal sebagai styrofoam. Sulit didaur ulang dan dapat mencemari lingkungan.
Other (Lainnya): Kategori ini mencakup berbagai jenis plastik dan seringkali sulit untuk didaur ulang.
Pentingnya kode ini adalah untuk memudahkan pemisahan dan pengolahan limbah plastik. Dengan ini Masyarakat Kelurahan Rowosari terutama Siswa/Siswi MTS Husnul Khotimah, Kelurahan Rowosari, Semarang diharapkan untuk dapat mengurangi limbah plastik dilingkungan sekolah dengan berbagai macam cara, salah satunya dengan adanya kegiatan sabtu bersih. Dimana kegiatan tersebut rutin dilaksanakan di MTS Husnul Khotimah, Kelurahan Rowosari, Semarang.
Bahaya Limbah Plastik Terhadap Lingkungan
Penting untuk menyadari bahwa limbah plastik yang tidak dikelola dengan baik dapat memiliki dampak yang serius terhadap lingkungan kita. Beberapa bahaya limbah plastik meliputi:
Pencemaran Laut: Plastik yang dibuang sembarangan dapat mencemari lautan. Ini dapat membahayakan satwa laut, seperti ikan, burung, dan penyu laut, yang dapat menelan plastik atau terjebak di dalamnya.
Kerusakan Ekosistem: Limbah plastik yang terbawa angin atau air hujan dapat mencemari ekosistem darat dan air tawar. Ini mengganggu kehidupan tumbuhan dan hewan lokal.
Ketidaklarutan: Plastik tidak mudah terurai dan dapat bertahan di lingkungan selama ratusan tahun. Ini menyebabkan akumulasi plastik yang terus meningkat.
Penggunaan Sumber Daya: Produksi plastik memerlukan banyak sumber daya, seperti minyak bumi. Ini berkontribusi pada pemanasan global dan perubahan iklim.
Dengan adanya sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa dan siswi MTS Husnul Khotimah tentang kode kemasan plastik dan bahaya limbah plastik terhadap lingkungan. Sehingga kita semua dapat berperan dalam menjaga bumi kita tetap lestari dan sehat. Dengan tindakan bersama, kita dapat merubah masa depan yang lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H