LDPE (Low-Density Polyethylene): Digunakan dalam kantong belanja plastik dan plastik pembungkus. Biasanya sulit didaur ulang.
PP (Polypropylene): Digunakan dalam tutup botol, wadah makanan, dan produk rumah tangga lainnya. Dapat didaur ulang.
PS (Polystyrene): Umumnya dikenal sebagai styrofoam. Sulit didaur ulang dan dapat mencemari lingkungan.
Other (Lainnya): Kategori ini mencakup berbagai jenis plastik dan seringkali sulit untuk didaur ulang.
Pentingnya kode ini adalah untuk memudahkan pemisahan dan pengolahan limbah plastik. Dengan ini Masyarakat Kelurahan Rowosari terutama Siswa/Siswi MTS Husnul Khotimah, Kelurahan Rowosari, Semarang diharapkan untuk dapat mengurangi limbah plastik dilingkungan sekolah dengan berbagai macam cara, salah satunya dengan adanya kegiatan sabtu bersih. Dimana kegiatan tersebut rutin dilaksanakan di MTS Husnul Khotimah, Kelurahan Rowosari, Semarang.
Bahaya Limbah Plastik Terhadap Lingkungan
Penting untuk menyadari bahwa limbah plastik yang tidak dikelola dengan baik dapat memiliki dampak yang serius terhadap lingkungan kita. Beberapa bahaya limbah plastik meliputi:
Pencemaran Laut: Plastik yang dibuang sembarangan dapat mencemari lautan. Ini dapat membahayakan satwa laut, seperti ikan, burung, dan penyu laut, yang dapat menelan plastik atau terjebak di dalamnya.
Kerusakan Ekosistem: Limbah plastik yang terbawa angin atau air hujan dapat mencemari ekosistem darat dan air tawar. Ini mengganggu kehidupan tumbuhan dan hewan lokal.
Ketidaklarutan: Plastik tidak mudah terurai dan dapat bertahan di lingkungan selama ratusan tahun. Ini menyebabkan akumulasi plastik yang terus meningkat.
Penggunaan Sumber Daya: Produksi plastik memerlukan banyak sumber daya, seperti minyak bumi. Ini berkontribusi pada pemanasan global dan perubahan iklim.