Mohon tunggu...
JadiPergi
JadiPergi Mohon Tunggu... Editor - Wisata Libura Kamu
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Temukan inspirasi liburanmu di sini

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Kini, Giliran Kopi Banaran yang Rela Melalang Buana ke Seluruh Dunia!

28 Maret 2019   10:48 Diperbarui: 28 Maret 2019   10:50 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source : Tribun Jateng

Kompas -- Selain berhasil mencetak beberapa ragam makanan khas seperti lumpia, Semarang juga menghasilkan kopi dengan aroma dan citarasa uniknya lewat Kopi Banaran. Kopi Banaran merupakan jenis kopi robusta yang dikelola oleh PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero) dari perkebunan Getas Afdeling Assinan di Jalan Raya Semarang-Solo, Bawen, Kabupaten Semarang. Kualitas dan kenikmatan Kopi Banaran menjadikan hampir semua dari komoditasnya diekspor ke luar negeri seperti Italia, Amerika Serikat, Jepang dan China.

Perkebunan yang berada di ketinggian sekitar 480-600 meter diatas permukaan laut ini, menghasilkan biji kopi robusta yang berkualitas tinggi. Aroma biji kopi lokal Indonesia ini mampu memikat hati para penikmat kopi di dalam maupun luar negeri.

Setiap harinya, perkebunan di Banaran Coffee memproduksi 150 kg Green Bean yang siap pakai menjadi kopi bubuk. Kopi bubuk tersebut kemudian dijual di sejumlah resto atau pusat perbelanjaan.

"Kopi bubuk ini sudah sering dikirim ke Italia dan Amerika Serikat, sedangkan disini hanya disisakan beberapa saja untuk buah tangan para pengunjung," jelas local guide Mardiono saat menemani tim JadiPergi menjelajahi Kampoeng Kopi Banaran beberapa waktu lalu.

Source : Tribun Jateng
Source : Tribun Jateng

Assistant Manager Operasional Banaran Coffee, Aditya Yoga Kusuma juga menambahkan rata-rata setiap satu pohon kopi disini usianya sekitar 60 tahun. Tim pengelola selalu diminta untuk terus merawat dan menjaga kualitas biji kopi robusta guna mendapatkan hasil yang maksimal. Perawatan dimulai pada saat pemberian pupuk kandang usai memanen. Dilanjutkan setelah berusia tiga bulan, pohon kopi siap diberikan pupuk area. Kemudian, di tiga bulan berikutnya Kopi Banaran sudah siap panen.

Perkebunan Getas akan memanen setahun sekali di Bulan Agustus. Usia memanen, biji kopi terbaik incaran dunia ini langsung dibawa ke Pabrik Kopi Banaran di Desa Gemawang, Jambu, Kabupaten Semarang.

Pabrik kopi ini awalnya terletak di Dusun Banaran. Ini adalah asal muasal dinamakan Kopi Banaran

Di pabrik Kopi Banaran, biji kopi terbaik dari perkebunan akan diolah dan dikemas kemudian diekspor ke berbagai mancanegara. Kopi Banaran sendiri dijual dalam kemasan 7 ram, 25 gram, 100 gram dan 250 gram. Ada pula Banaran Classing 200 gram, Banaran Premium 120 gram, Banaran Luwak 10 -- 100 gram. Sedangkan harganya berkisar antara Rp1.050 hingga Rp450.000 per kemasan.

Source : Pesona Nusantara
Source : Pesona Nusantara

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun