Makanya, luangkan waktumu bertatap muka dengan pasangan, teman, atau keluarga. Mereka akan menyambutmu dengan bahagia dan kamu juga akan merasakan pengaruhnya.
5. Tantang dirimu untuk istirahat sementara dari Media Sosial
Media sosial memang memudahkan kamu bersosialisasi dengan banyak orang tanpa dibatasi jarak. Namun, penggunaannya yang berlebihan bisa jadi satu faktor kamu nggak bahagia. Kamu jadi lupa untuk bertatap muka secara langsung.Â
Padahal kan ketemu teman, keluarga, dan pasangan bakal bikin kamu bahagia. Selain itu, dengan terlalu sering bermain medsos, kamu jadi lebih mudah membandingkan hidupmu dengan orang lain. Kamu jadi ngerasa selalu kekurangan dan ga happy.Â
Padahal kamu tahu sendiri, seseorang akan memperlihatkan versi terbaik diri mereka di media sosial dan ga ada yang tahu apakah orang itu bahagia dengan hidupnya. Jadi mulailah untuk menerima kondisimu, dan ikuti challenge 30 hari tanpa medsos.Â
Kalau terlalu berat, coba aja kurangi intensitasmu di dunia maya. Menurut sebuah studi mengurangi intensitasnya saja bisa menurunkan hormon kortisol yang mencerminkan tingkat stress seseorang.
6. Temukan tujuan hidupmu
Kalau kamu terus-terusan hidup seperti itu, setiap ada masalah di depanmu kamu jadi bingung bagaimana harus bersikap dan rentan depresi. Untuk itu, mulai sekarang kenali dan pahami dirimu sendiri lalu buatlah tujuan hidup yang sesuai dengan keinginanmu.
7. Sisihkan waktu untuk liburan
Siapa yang nggak suka liburan? Akhir-akhir ini nggak merasa happy mungkin karena kurang piknik. Dalam survei yang dilakukan G Adventures di tahun 2013 ditemukan bahwa 71% orang menganggap liburan jauh lebih penting bagi kebahagiaan mereka dibandingkan menikah, membeli mobil, rumah, dan mendapat promosi kerja. Ternyata sebuah laporan Holiday Health Report oleh Nuffield juga menunjukkan bahwa traveling dapat menurunkan tekanan darah sehingga membuat orang lebih bahagia.