Dari Teras Bromo yang ada di Tosari, kamu hanya membutuhkan waktu 40 menit untuk sampai ke bukit ini. Setibanya di bukit ini, ada sederet warung yang dibuat dari bambu menjajakan panganan. Sama seperti di Penanjakan 1, kamu bisa mampir untuk menyesap teh jahe karena udara di sini sanggup membuatmu menggigil kedinginan.
Kemudian dilanjutkan dengan menyusuri jalan setapak menuju puncak bukit. Jalanan yang gelap ini akan membawamu pada sebuah tanah lapang di atas bukit setelah 200 meter. Tanah lapang itu dikelilingi oleh pagar yang terbuat dari beton untuk alasan keamanan. Sekitar pukul setengah lima pagi, semburat jingga akan mulai bermunculan menyambut kedatanganmu.
Dibandingkan dengan Penanjakan 1, bukit ini memang jauh lebih sepi sehingga nggak perlu berdesakan. Kalau kesini, kamu tak perlu berebut untuk dapat tempat. Para wisatawan yang datang kesini pun biasanya yang memulai start dari Malang atau Probolinggo agar nggak ketinggalan sunrise. Mereka baru ke Penanjakan 1 selepas dari bukit ini.
Ingin mencari tempat melihat sunrise di Bromo yang penuh romansa, datang saja ke Bukit Cinta. Oleh warga sekitar tempat ini disebut Lemah Pasar dan digunakan untuk upacara adat. Alasan dibalik nama Bukit Cinta sendiri karena dulu pernah ada yang menemukan belahan hatinya di sini, yaitu Joko Seger dan Roro Anteng. Kemudian mereka datang kembali sebagai pasangan suami-istri dan memberi nama bukit ini sebagai bukit cinta atau yang sering disebut Love Hills.
Ada juga mitos yang beredar kalau ada satu nama yang kamu pikirkan terus mulai menanjak hingga sampai puncak, dialah jodohmu. Kalau lagi jomblo, coba saja ke bukit ini. Siapa tahu kamu bisa nemu jodoh atau orang yang kamu idam-idamkan bisa jadi jodohmu, kan?Â
Letak bukit ini tak jauh dari Penanjakan 1, yaitu hanya lima kilometer. Ketika sunrise, tak kalah cantik dengan Penanjakan 1, tampak lautan awan di hadapanmu seolah kamu berada dalam negeri di atas awan. Gunung Batok yang juga ada di kawan taman nasional, mencuat dari balik awan-awan itu.
Untuk menuju ke puncak Bukit Cinta, kamu perlu berjalan menanjak setelah memarkirkan jeep di sekitar kaki bukit. Siapkan dirimu untuk menghadapi ratusan anak tangga yang ada di depan mata. Tapi setelah sampai di atas, perjuanganmu seperti terbayar. Sebab tak hanya ketika sunrise saja, pemandangan disini bahkan jauh lebih memikat lepas matahari terbit. Orang-orang pun yang biasanya datang kesini adalah mereka yang telat memburu sunrise atau bahkan pasca turun dari melihat matahari terbit di Penanjakan 1.
Sejumlah gunung lain juga dapat disaksikan disini dengan birunya langit setelah matahari meninggi. Berikut lautan pasir yang menghampar di depan mata. Tampak kawah Bromo menyembul dibalik Gunung Batok. Di belakangnya, Gunung Semeru seolah hadir sebagai latar. Sedangkan ketika membalikkan badan, Gunung Penanggungan dan Gunung Arjuno akan tampil memanjakan mata.
Â