Mohon tunggu...
Aditya Gunnarsson
Aditya Gunnarsson Mohon Tunggu... -

Seorang anak manusia yang sedang mencari jati dirinya sendiri, untuk apa ia diciptakan, makna kehidupan & sejauh apa yang bisa ia perbuat di dunia ini.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

What a Wonderful World

29 Juli 2010   06:46 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:31 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nyonya Pho ternganga dan bibirnya bergetar-getar. Cerutunya merosot dan jatuh tanpa daya di atas lantai stanplat yang becek. Kami tak sedikit pun memedulikannya.

Ratusan pembeli ikan terperangah menyaksikan kami berbaris dengan tenang di atas meja pualam yang panjang: tak berbaju, berminyak-minyak, dan busuk belepotan udang rebon basi. Kami melenggang tenang dipimpin seorang laki-laki pemimpi yang hebat bukan main. Ketika kami melewatiNyonya Pho,ia terjajar hampir jatuh. Mukanya pias seakan ingin mati berdiri. Tangannya menunjuk-nunjuk kami. Mulutnya komat-kamit mengucapkan kata-kata seperti orang tercekik.

"Ikkhhhh ... ikkhhh ... ikkha ... ikan duyung!!!"

di sadur dari novel SANG PEMIMPI karya Andrea Hirata

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun