Mohon tunggu...
YAKOB ARFIN
YAKOB ARFIN Mohon Tunggu... Buruh - GOD LOVES TO USE WHO ARE WILLING, NOT NECESSARILY THE CAPABLE

Addicted by Simon Reeve which experts conflict resolution documentary with his journey around the Carribean

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Sail Karimata: Tarian Harapan untuk Hutan yang (Telanjur) Tandus

15 September 2016   09:45 Diperbarui: 16 September 2016   14:48 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Meski berbatasan langsung dengan Selat Karimata, Kabupaten Utara dikelilingi bukit Mendaling yang masih rapat dan hijau (FOTO: Yakob Arfin)

Suguhan tontonan budaya ini tentu tak sekadar sebagai penyemarak suasana dalam perhelatan Sail (pelayaran) Selat Karimata yang akan berlangsung pada 15 Oktober mendatang, tetapi ada  pula pesan yang disampaikan kepada khalayak yang turut menyaksikan.

Sebuah keprihatinan yang ingin ditunjukkan dengan kenyataan di mana ekspansi kelapa sawit yang kian masif, yang mengancam keberadaan Kalimantan dalam bingkai keragaman ekosistem hutan hujan tropis dunia.

Selat Karimata dari sisi Pantai Pulau Datok. Pantai yang terletak di Kabupaten Kayong Utara - Kalimantan Barat ini akan menjadi salah satu area puncak perhelatan wisata bahari nasional Sail Karimata. (FOTO: Yakob Arfin)
Selat Karimata dari sisi Pantai Pulau Datok. Pantai yang terletak di Kabupaten Kayong Utara - Kalimantan Barat ini akan menjadi salah satu area puncak perhelatan wisata bahari nasional Sail Karimata. (FOTO: Yakob Arfin)
Terlibatnya lingkup anak-anak muda seolah ingin menyuarakan, bahwa Kabupaten Kayong Utara sebagai kabupaten baru di Provinsi Kalimantan Barat ini, berupaya menjaga rekatnya hutan Kalimantan agar tetap lestari.

Penyelenggaraan Sail Karimata 2016 tak hanya jadi ajang untuk meningkatkan destinasi dan potensi wisata bahari, tetapi juga keberlanjutan hutan Kalimantan agar tetap terpatri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun