Mohon tunggu...
YAKOB ARFIN
YAKOB ARFIN Mohon Tunggu... Buruh - GOD LOVES TO USE WHO ARE WILLING, NOT NECESSARILY THE CAPABLE

Addicted by Simon Reeve which experts conflict resolution documentary with his journey around the Carribean

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Harga Kedelai Melambung, Siasati Usaha Tempe dengan Tips Ini!

6 Oktober 2015   15:17 Diperbarui: 7 Oktober 2015   09:25 939
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya pun segera mengusulkan pada ibu untuk mencoba racikan hasil karya ilmiah yang saya temukan dalam literatur tersebut. Ibu akhirnya mencoba usulan ini. Setelah butir-butir kedelai rebus digilas untuk dikuliti  arinya dan dilimbang air berkali-kali, kedelai kemudian direndam dalam air kelapa dengan perbandingan tertentu dicampur dengan air biasa.

Kedelai dalam kuali berisi sepuluh liter air dikombinasikan dengan tiga liter air kelapa. Perbandingan ini pun menyesuaian dengan volume kedelai yang dibuat sesuai kebutuhan.

Hasilnya pun lumayan menggembirakan. Tetangga-tetangga sekitar rumah kami yang jadi pelanggan berkomentar positif. Selain rasa dan aroma yang menurut mereka lebih enak, tempe buatan kami juga cukup bersih. Berbeda dengan tempe-tempe pasar yang kerap dicampur dengan jagung.

Meski tak sukses melanjutkan niat untuk memproduksi tempe, setidaknya ini menjadi bagian dari pengalaman untuk mempertahankan eksistensi tempe dan mewarisi nilai budaya konsumsi tempe. Sebagaimana mbah Sari yang mampu bertahan sebagai produsen tempe Sanan, tempenya arek Malang, yang berpusar di tengah gempuran harga kedelai yang terus merangkak naik.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun