Jangan pula iri dengan bagaimana kampus lain mengapresiasi dosen/penelitinya yang bisa menembus publikasi di jurnal Scopus. Jangan down-lah pokoknya. Walaupun riset dan publikasi itu butuh biaya. Tetap berkarya! Yang lebih penting itu adalah manfaat dan pengakuan dari hasil riset dan publikasi kita.
Terakhir, kembali ke pertanyaan awal lewat judul, “Seberapa kusamkah wajah kampus kita?” Saya pun tidak mungkin bisa memberikan jawaban yang pas untuk bisa memuaskan anda. Paling tidak, anda sudah saya perkenalkan dengan SINTA. Itulah cerminnya. Silahkan anda pandang-pandangi wajah mbak SINTA nan cantik itu disini!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H