Denpasar, Feb 23, 2014
Jadi penulis yang baik, itu adalah penulis yang telah menulis. Apakah anda berpikir menulis itu mudah?
Menulis adalah proses dari kehidupan Manusia, dimulai dari kecil, Balita, SD, sampai kita dewasa.
Proses penulisan ini harus dilihat dari berapa sentuhan, pemasukan, informasi yang didapatkan seseorang.
Jadi, sebagai manusia yang sudah diatas 18 tahun, proses kedewasaan, proses penulisan seseorang itu dilakukan pengaruhi oleh apa yang dibaca, didengar, diimani, diyakini, dihayalkan, dimimpikan, dirindukan, diangankan, diserap dari faktor-faktor yang ada di luar dirinya.
Kombinasi antara karakter diri, gene, latar belakang, perkembangan emosi, perkembangan jiwa, perkembangan fisik dengan pengaruh dari luar, inilah yang akan membentuk karakter seseorang.
Demikian juga, dalam diri penulis proses ini sama berlakunya.
Oleh sebab itu, seperti di Kompasiana, justru terjadi proses demikian. Seperti kehidupan di alam yang nyata, di Kompasiana terjadi proses yang sama.
Tidaklah heran, sebagai manusia ada yang suka membaca tulisan-tulisan bagi penulis yang mereka kenal, secara maya.
Ada yang suka mengadakan perkumpulan, berkoncoan, sehingga munculnya genre-genre yang disukai. Dan ini suatu aset yang ada.
Ada yang suka SARA, suka Negatif, suka Esek-esek, suka bawah perut, suka S*X, suka politik, suk ngerumpi, suk gosip, suka green, suka ekonomi, suka debat, debat kepercayaan, suka penulisan tentang pengembangan iman, suka pengeritik pengembangan hidup, dan masih banyak lagi.
Secara pribadi, banyak dari Kompasioner yang saya secara pribadi kenal, tetapi mereka tidak mengenal saya. Sehingga saya dapat mengetahui dimana interest mereka dalam berbagai hal.