Jamu telah menjadi bagian dari budaya yang memiliki beragam potensi seperti potensi kesehatan, ekonomi serta budaya dan bahkan dalam UU Kesehatan disebutkan jamu merupakan bagian obat tradisional yang merupakan ramuan turun temurun baik dibukukan maupun tidak dibukukan. Prof Sutiman mengatakan bahwa di dalam jamu terdapat peran Low Molecular Weight Anti Oxydant (LMWA).Â
LMWA tersebut memiliki kemampuan sebagai scavenger atau peluruh radikal bebas. Senyawa tersebut dapat menurunkan level radikal bebas ke jenjang fisiologi normal agar sistem kekebalan tubuh dapat bekerja optimal (Soesanti Harini Hartono, 20 Juli 2020, Health.grid.id. Diakses pada tanggal 19 Agustus 2020).
Bahan-bahan yang digunakan dalam resep "Jamu Stamina" ini terdiri dari temulawak, kunyit, jahe merah, kayu manis, serai dan gula merah. Mengapa sih kita memilih bahan tersebut untuk dijadikan jamu? Jadi bahan-bahan tersebut memliki manfaat yang baik buat tubuh kita.Â
Dari sisi ilmiah, kunyit memilik zat curcumin yang berfungsi berbagai hepatoproktektor, anti inflamasi (mengurangi nyeri). Jahe merah mengandung shogaol yang dapat meningkatkan sistem daya tubuh.Â
Temulawak memiliki kandungan curcumin yang dimana penelitian-penelitian yang sudah ada menunjukkan bahwa curcumin memiliki sifat anti virus. Kegunaan serai menurut para ahli dikenal bisa membantu pencegahan bebeberapa bakteri dan ragi selain itu juga serai memiliki kandungan yang baik untuk sistem kekebalan yang baik dan kuat. Kayu manis memiliki komponen aktif cinnamaldehyde yang dapat meningkatkan sistem imun dan melawan berbagai jenis infeksi maupun virus.
Dengan ramuan sederhana ini, kami harapkan masyarakat bisa secara rutin mengolah jamu untuk meningkatkan imun tubuh dari serangan virus corona serta dapat juga sebagai pemasukan ekonomi warga RT.15 gunung empat.
"Jamu Stamina yang dibuat oleh kelompok PMM 71 ini merupakan salah satu inovasi yang bagus untuk kami terapkan supaya daya tahan tubuh dapat terlindungi. Saya juga nantinya akan menggerakan warga untuk mulai membudidayakan empon-empon agar bisa diolah menjadi jamu untuk menambah penghasilan warga kami" Ujar Bapak Estuadi selaku ketua RT.15.
#mahasiswa UMM
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI