Mohon tunggu...
Jabal Rachmat
Jabal Rachmat Mohon Tunggu... Freelancer - Hanya sesekali menulis

Menulis ketika ingin

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menggugat : Urgensi Kitab kuning

24 Juli 2016   22:06 Diperbarui: 24 Juli 2016   22:26 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selanjutnya, dalam buku Laa Tahzan cetakan Indonesia terdapat kalimat yang membuat saya gundah, "sesungguhnya orang selain Islam tak memiliki hak untuk hidup", padahal saya sempat membaca laa tahzan cetakan Beirut milik guru saya  dan tak menemukan kalimat tersebut.

Disinilah urgensi sebenarnya dalam kitab kuning, bagaimana kita bisa memahami perbedaan pendapat, bagaimana kita menelisik makna kata secara menyeluruh tanpa harus melewati "tangan yang berkepentingan" dengan memanjakan kita melalui terjemahan.

Kitab kuning tak melulu soal agama, bapak pembuluh darah, William Harvey ternyata banyak belajar menggunakan manuskrip (kitab) karangan Ibnu Sina tentang peredaran darah. Pun demikian dengan percobaan Sir Isaac Newton yang ternyata telah didahului oleh Ibnu Khaldun. Pun ada Louis Pasteur yang terkenal dengan teori mikroba, padahal itu telah dituangkan dalam kitab kehidupan karangan Aaq Syamsuddin.

12523867-772099976224968-3115041568367141598-n-5794d9be3e23bd7515fe7cb5.jpg
12523867-772099976224968-3115041568367141598-n-5794d9be3e23bd7515fe7cb5.jpg
12495121-772099972891635-8384607577046097867-n-5794d9d740afbdd30c4d321d.jpg
12495121-772099972891635-8384607577046097867-n-5794d9d740afbdd30c4d321d.jpg
12472415-772106296224336-9216191797359189235-n-5794d9e151f9fd7e088b4567.jpg
12472415-772106296224336-9216191797359189235-n-5794d9e151f9fd7e088b4567.jpg
Wallahu 'alam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun