Ketujuh, membangun hubungan yang positif. Untuk menghindari hambatan berkomunikasi daosen juga harus dapat memangun hubungan personal kepada mahasiswa tentunya dengan aturan-aturan yang telah disepakati agar marwah dosen juga tidak mudah dipermainkan oleh mahasiswa karena pada dasarnya hanya untuk membangun hubungan personal dosen dengan mahasiswa untuk menciptakan lingkungan yang terbuka dan mendukung.
 Dalam kegiatan tersebut, dosen harus bisa menunjukkan empati dan memberikan dukungan emosional, terutama saat mahasiswa menghadapi kesulitan agar semangat mereka dalam mencari ilmu tidak terpengaruh atas masalah yang mereka hadapi.Kedelapan, pengelolaan waktu dan prioritas. Dosen harus membuat jadwal lain di luar dari jam mengajar untuk kebutuhan mahasiswa. Mkasudnya, dosen menyediakan jam konsultasi yang jelas dan teratur agar mahasiswa tahu kapan mereka dapat menghubungi dosen sehingga aktivitas pribadi dosen tidak terganggu.Â
Banyak ditemukan fenomena seperti ini, misalnya ada mahasiswa bimbingan skripsi yang menghubungi dosen di jam istirahat dan pastinya mengganggu yang bersangkutan. Dari contoh fenomena tersebut bisa saja nanti komunikasi antara dosen dan mahasiswa akan terhambat disebabkan dosen tersebut marah dan kesal sehingga tidak hanya mahasiswa itu sendiri yang terkena imbas dari kemarahan dosen tersebut bisa saja kepada rekan-rekan mahasiswa bimbingan yang lainnya.Â
Maka dari itu, dosen juga dituntut harus dapat mengajarkan bagaimana cara mengatur waktu dengan baik kepada mahasiswa agar waktu belajar mereka teratur dan pastinya tugas dapat dikerjakan dan diselesaikan dengan tepat waktu.
Kesembilan, pengembangan kurikulum yang inklusif. Pihak terkait harus dapat mengembangkan kurikulum yang adaptif dan inklusif yang mempertimbangkan kebutuhan dan kemampuan berbagai kelompok mahasiswa serta dosen juga harus dapat menerapkan pendekatan fleksibel dalam pengajaran yang dapat disesuaikan dengan berbagai gaya belajar dan kemampuan mahasiswa.
Demikian beberapa cara untuk mengatasi kesulitan berkomunikasi dalam pembelajaran khususnya pembelajaran di perguruan tinggi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H