Mohon tunggu...
Jeka
Jeka Mohon Tunggu... -

jeka dan lingkungan hijau

Selanjutnya

Tutup

Bola

Banker dan Bandar Judi

15 Juli 2018   16:17 Diperbarui: 15 Juli 2018   16:54 656
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

O B : Tenang saja bozzz, rahasia pasti aman ditangan saya, buktinya mana  ada polantas  yang melaporkan sudah terima uang damai dari supir yang mau ditilangnya. Dan kita confirm taruhan dan sampai ketemu Senin depan,kata om Bandar  sambil menjabat tangan sang manager bank.

Setelah deal terjadi, dengan gelisah sang manager bank beberapa kali memegang bijinya. Sambil dipegang dan dihitung, masih utuh bisiknya dengan tersenyum membayangkan Rp.50 juta yang akan diperolehnya. Semua kegiatan fisik yang bersentuhan dengan " biji " dihindarinya. Buka pintu mobil hati-hati takut tersenggol, naik sepeda RPM  di Fitness dihindari apalagi hubungan suami isteri. Pokoknya minggu ini harus puasa hubungan suami isteri untuk menjaga keutuhan  benda 2 biji dan tentu saja harus menang judi.

Tepat jam 09.00 pagi Om Bandar tiba dan langsung diundang Manager Bank masuk keruangan kantornya.

Selamat pagi dan apa kabar ? sapa om Bandar sambil duduk tersenyum melirik manager bank yang sedikit gelisah. Kabar baik dan bapak habis olahraga dari Gym ,jawab manager bank sambil raba bijinya lagi. Begini,kata om Bandar, sampai now saya tetap yakin bahwa taruhan kita jadi dan tidak batal, tetapi supaya fair dan tidak ribut kita harus punya saksi. Ok, kata manager tapi asal jangan sekretaris saya yah. 

Oh tidak bozzz, tadi waktu masuk ke bank saya lihat seorang nasabah pakai dasi dan kacamata duduk dipojok sana, bagaimana kalau kita minta dia jadi saksi. Boleh saja ,kalau dia mau kata manager bank sambil minta office boy undang nasabah tsb masuk keruangannya. Setelah masuk nasabah tsb dikasih minum dan diminta duduk dipojok kamar. 

Kemudian om Bandar berdiri menghampiri tempat duduk manager yang segera tegak juga. Bagaimana bozzz, now boleh saya raba dan buktikan, tanya om Bandar. Silahkan, bisik manager dengan yakin sambil melihat ke nasabah saksi yang pucat mukanya. Begitu tangan om Bandar meraba keselangkangan manager untuk menghitung bijinya tiba tiba terdengar teriakan tertahan. "  

Mati dan kalah aku ", teriak nasabah saksi sambil menutup mulutnya. Sang manager bank yang tadinya kaget takut kehilangan biji juga tertawa ngakak setelah dijelaskan om Bandar. 

Singkat cerita, setelah deal taruhan dengan manager bank mengenai " biji yang akan  hilang " om Bandar kemudian taruhan  lagi dengan  sesama bandar  judi. Kali ini  bukan taruhan bola, yang menang Perancis atau Krosia, tapi " Tentang adanya seorang Manager Bank terkemuka yang bersedia  dirogoh bijinya dan tidak marah ."   Dan taruhan cukup gede yaitu Rp.300 juta. Pagi itu baik manager bank maupun om Bandar sama-sama menang dan happy. Tinggal " nasabah saksi "  yang setelah kasih cek kontan Rp.300,-juta ke om Bandar  langsung ngeloyor pergi sambil ngomel ngomel  sendiri. Setelah insiden taruhan yang berakhir dengan sama sama happy,  om Bandar dan Manager bank menjadi hopeng sejati. Keduanya sering terlihat  ngopi berdua di Starbuck, entah diskusi bisnis, politik  atawa justru judi.   

SSHB ( Semoga Semua Hidup Bahagia ) 3 x, Amin    


Jeka. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun