Cara kerja Jurnalis di media penyiaran, cetak, maupun daring sudah berubah dari yang diajarkan di kelas.
"Padahal cara kerja tersebut adalah cara-cara mendasar yang seharusnya diajarkan dikelas," katanya.
Menurut Selfy, teori-teori yang diajarkan selama kuliah memang berguna untuk pekerjaannya saat ini. Namun teori tersebut hanya mencakup 30% dari bekal yang dibutukannya saat bekerja.
"Selebihnya, semua learning by doing. Karena ada banyak hal yang harus dikerjakan jurnalis dan itu semua tidak diajarkan di matkul apapun selama kuliah," katanya.
Lulusan tahun 2017 ini menekan bahwa mahasiswa harus memilih pekerjaan sesuai dengan passion.
"Dunia kerja sangat luas dan kompleks. Secapek-capeknya kuliah, dunia kampus itu adalah zona aman. Di dunia kerja, ada banyak hal yang engga bisa diulang. Setiap hari belajar hal yang baru, dan itu terkadang melelahkan. Keuntungannya bekerja sesuai passion adalah membuat kita tahan banting."
Selfy juga mengingatkan bahwa banyak lulusan baru yang resign hanya dalam hitungan minggu.
"Alasannya karena enggak cocok. Mungkin bisa ditanyakan lagi ke diri sendiri, beneran engga cocokkah? Atau karena kamu engga mau bertahan untuk belajar?," pungkas Selfy.
Jangan lari dari background pendidikan
Chrisyan Manalu , lulusan Prodi Teknik Informatika 2018, mengatakan pelajaran yang didapatnya saat di bangku perkuliahan terpakai sampai saat bekerja.
"Pelajaran bisnis process dan technical programming business Intelligence. (Dengan) pressure (yang) lebih berat pastinya," kata Chris.
Chris melihat ada alumni dengan lulusan teknik informatika namun bekerja di posisi divisi non-IT.