Mohon tunggu...
Izzul Islam
Izzul Islam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi menulis (harapannya), minat menulis (semoga)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

[Puisi] Harapan yang Tak Bisa Pergi

5 Juli 2024   20:30 Diperbarui: 10 Juli 2024   09:24 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: pexels.com/Olya Prutskova 

Embun mengendap diatas tumbuhan hijau

burung berkicau menyambut datangnya  sang mentari

Kemunculannya disertai segenap harapan

Mengharapkan ia kembali seperti dulu lagi.

Pancaran cahaya hangat mentari Pagi

Membawakan semangat dipagi itu

Bersama anggota Osim, mengakhiri jabatan satu tahun

Melepaskan beban pikul atasan terkasih yang cantik itu.

Sampai di tempat tujuan setelah 1 jam berkendara

menikmati alam yang asri nan penuh senyum ceria

Parkir, istirahat kemudian menikmati liburan

yang terbersit harapan yang begitu indah.

Ternyata tiada begitu...

Ia datang tidak hanya bersama kami

Kutemukan berdua disuatu warung kopi

Hatiku terasa sesak, tak terlihat namun kurasakan

Dengan senyum malu karna ketidak sepengetahuanku.

Tak mau merusak kebahagiaannya

ku ajak pergi teman yang bersamaku

Menjauh dari titik merah tanpa rasa ragu

Hancur hati walau tak terikat lagi

Tapi,,, harapan itu tidak bisa pergi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun