Mohon tunggu...
izzudqohar
izzudqohar Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa

saya suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pancasila dalam Sejarah Bangsa

24 Desember 2024   19:30 Diperbarui: 24 Desember 2024   19:29 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

TUGAS RESUME PANCASILA

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah

Pendidikan Pancasila pada program studi

Kesehatan diploma III

Fakultas keperawatan dan kebidanan

Universitas Salakanagara

Disusun oleh :

1. Siti Marwah

2.Dede Priska Yulita

3. Ahmad Fauzan

UNIVERSITAS SALAKANAGARA

PROGRAM DIPLOMA III FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN

PROGRAM STUDI KESEHATAN

TANGERANG, BANTEN

2024

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Pancasila dan Nasionalisme dalam Sejarah Bangsa Indonesia”. Makalah ini disusun untuk memahami peran penting Pancasila dan nilai-nilai nasionalisme dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia.

Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu, baik secara langsung maupun tidak langsung, dalam proses penyusunan makalah ini. Kami menyadari bahwa makalah ini masih memiliki kekurangan, sehingga kami sangat terbuka terhadap kritik dan saran untuk perbaikan di masa mendatang.

Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan menambah wawasan bagi pembaca mengenai pentingnya Pancasila dan nasionalisme sebagai fondasi utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Salakanagara, Desember 2024
Penulis

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Nasionalisme adalah salah satu elemen penting dalam membangun identitas dan kedaulatan suatu bangsa. Di Indonesia, semangat nasionalisme telah menjadi fondasi dalam perjuangan mencapai kemerdekaan. Pancasila, sebagai dasar negara dan ideologi bangsa, lahir dari semangat nasionalisme ini.

Dalam sejarahnya, perjuangan nasionalisme Indonesia tidak terlepas dari pengaruh organisasi-organisasi pergerakan nasional, peristiwa Sumpah Pemuda, dan usaha diplomasi pada masa penjajahan. Oleh karena itu, mempelajari hubungan antara Pancasila dan nasionalisme dalam konteks sejarah bangsa menjadi sangat penting untuk memperkuat pemahaman kita tentang identitas dan tujuan berbangsa.

1.2 Rumusan Masalah

  1. Apa definisi nasionalisme dan mengapa nasionalisme penting?
  2. Bagaimana perkembangan nasionalisme di Indonesia?
  3. Apa peran Pancasila dalam membangun nasionalisme?

1.3 Tujuan Penulisan

  1. Menjelaskan definisi dan pentingnya nasionalisme.
  2. Menganalisis perkembangan nasionalisme di Indonesia dalam empat periode utama.
  3. Menguraikan hubungan antara Pancasila dan nilai-nilai nasionalisme.

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Definisi Nasionalisme

Nasionalisme adalah rasa cinta dan kebanggaan terhadap bangsa atau negara yang mendorong individu untuk bekerja sama demi kepentingan bersama. Dalam konteks Indonesia, nasionalisme berperan sebagai perekat persatuan di tengah keberagaman budaya, agama, dan suku bangsa.

2.2 Nilai-Nilai Nasionalisme

Nilai-nilai utama nasionalisme meliputi:

  1. Cinta Tanah Air: Kesadaran untuk menjaga dan mencintai bangsa dan negara.
  2. Persatuan: Mengedepankan semangat kolektif di atas kepentingan pribadi.
  3. Rela Berkorban: Kesediaan untuk mengorbankan kepentingan pribadi demi kepentingan bangsa.
  4. Gotong Royong: Kerja sama dalam membangun bangsa dan negara.

BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Perkembangan Nasionalisme di Indonesia

Perkembangan nasionalisme Indonesia dapat dibagi menjadi empat periode utama:

  1. Periode Perintis (1908-1927)

    • Periode ini ditandai dengan berdirinya organisasi Budi Utomo pada 20 Mei 1908 oleh Dr. Soetomo dan mahasiswa STOVIA. Organisasi ini berfokus pada perbaikan pendidikan dan pengajaran untuk pribumi.
  2. Periode Penegas (1928)

    • Puncak periode ini adalah Kongres Pemuda II yang menghasilkan Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928. Nilai-nilai Sumpah Pemuda mencakup cinta tanah air, persatuan, penghargaan terhadap perbedaan, dan semangat gotong royong.
  3. Periode Percobaan (1928-1942)

    • Pada masa ini, organisasi seperti Gabungan Politik Indonesia (GAPI) dibentuk untuk memperjuangkan kemerdekaan melalui diplomasi, termasuk mendesak Belanda untuk memberikan parlemen kepada Indonesia.
  4. Periode Pendobrak (1942-1945)

    • Masa pendudukan Jepang membawa tantangan dan peluang baru bagi perjuangan kemerdekaan. Setelah bom atom di Hiroshima dan Nagasaki, Jepang berjanji memberikan kemerdekaan, yang akhirnya terwujud pada 17 Agustus 1945.

3.2 Hubungan Pancasila dengan Nasionalisme

Pancasila, sebagai dasar negara, mencerminkan nilai-nilai nasionalisme yang tumbuh selama masa perjuangan. Setiap sila dalam Pancasila menggambarkan semangat nasionalisme yang berlandaskan persatuan, keadilan, dan penghormatan terhadap keberagaman.

BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Nasionalisme adalah elemen penting yang telah menggerakkan bangsa Indonesia menuju kemerdekaan. Perkembangan nasionalisme di Indonesia melalui empat periode utama menunjukkan bahwa semangat cinta tanah air, persatuan, dan kerja sama adalah fondasi dalam membangun negara. Pancasila, sebagai dasar negara, menjadi pedoman utama untuk menjaga dan melanjutkan nilai-nilai nasionalisme dalam kehidupan berbangsa.

4.2 Saran

  1. Pendidikan nasionalisme berbasis Pancasila perlu diperkuat di semua jenjang pendidikan.
  2. Nilai-nilai persatuan dan gotong royong harus terus ditanamkan dalam kehidupan bermasyarakat.
  3. Upaya untuk menjaga keutuhan bangsa melalui penghormatan terhadap keberagaman harus terus ditingkatkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun