Mohon tunggu...
izzudqohar
izzudqohar Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa

saya suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pancasila dalam Sejarah Bangsa

24 Desember 2024   19:30 Diperbarui: 24 Desember 2024   19:29 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Perkembangan nasionalisme Indonesia dapat dibagi menjadi empat periode utama:

  1. Periode Perintis (1908-1927)

    • Periode ini ditandai dengan berdirinya organisasi Budi Utomo pada 20 Mei 1908 oleh Dr. Soetomo dan mahasiswa STOVIA. Organisasi ini berfokus pada perbaikan pendidikan dan pengajaran untuk pribumi.
  2. Periode Penegas (1928)

    • Puncak periode ini adalah Kongres Pemuda II yang menghasilkan Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928. Nilai-nilai Sumpah Pemuda mencakup cinta tanah air, persatuan, penghargaan terhadap perbedaan, dan semangat gotong royong.
  3. Periode Percobaan (1928-1942)

    • Pada masa ini, organisasi seperti Gabungan Politik Indonesia (GAPI) dibentuk untuk memperjuangkan kemerdekaan melalui diplomasi, termasuk mendesak Belanda untuk memberikan parlemen kepada Indonesia.
  4. Periode Pendobrak (1942-1945)

    • Masa pendudukan Jepang membawa tantangan dan peluang baru bagi perjuangan kemerdekaan. Setelah bom atom di Hiroshima dan Nagasaki, Jepang berjanji memberikan kemerdekaan, yang akhirnya terwujud pada 17 Agustus 1945.

3.2 Hubungan Pancasila dengan Nasionalisme

Pancasila, sebagai dasar negara, mencerminkan nilai-nilai nasionalisme yang tumbuh selama masa perjuangan. Setiap sila dalam Pancasila menggambarkan semangat nasionalisme yang berlandaskan persatuan, keadilan, dan penghormatan terhadap keberagaman.

BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Nasionalisme adalah elemen penting yang telah menggerakkan bangsa Indonesia menuju kemerdekaan. Perkembangan nasionalisme di Indonesia melalui empat periode utama menunjukkan bahwa semangat cinta tanah air, persatuan, dan kerja sama adalah fondasi dalam membangun negara. Pancasila, sebagai dasar negara, menjadi pedoman utama untuk menjaga dan melanjutkan nilai-nilai nasionalisme dalam kehidupan berbangsa.

4.2 Saran

  1. Pendidikan nasionalisme berbasis Pancasila perlu diperkuat di semua jenjang pendidikan.
  2. Nilai-nilai persatuan dan gotong royong harus terus ditanamkan dalam kehidupan bermasyarakat.
  3. Upaya untuk menjaga keutuhan bangsa melalui penghormatan terhadap keberagaman harus terus ditingkatkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun