Sejak tahun 2002 dibawah Inisiatif Perdamaian Arab, negara-negara Arab menyatakan bahwa Israel hanya akan menerima hubungan "normal" jika terdapat kesepakatan kenegaraan dengan Palestina dan diakhirinya pendudukan, walau dengan normalisasi hubungan 2020 ini, Israel sepakat untuk menangguhkan kebijakan aneksasi banyak yang beranggapan itu hanya ditambahkan untuk sebagai basa-basi karena politisi Israel malah berpendapat bahwa rencana aneksasi masih menjadi prioritas setelah ditandatangani nya perjanjian ini. Duta Besar Palestina untuk Inggris, Husam Zomlot memperingatkan bahwa kebijakan Inisiatif Perdamaian Arab yang telah lama ada itu telah dirusak, ia mengutuk kesepakatan itu sebagai "dorongan luar biasa bagi pemerintah Israel untuk terus melanjutkan pendudukan mereka".
Menurut penulis dalam jangka pendek kesepakatan ini akan menimbulkan perubahan geopolitik di Kawasan, terlebih banyak yang memprediksi Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, akan mengingkari janjinya untuk menangguhkan aneksasi di bagian Tepi Barat. Hingga saat ini sudah banyak yang mengibaratkan perjanjian ini dengan sebutan "menjual habis -- habisan" dimana menurut banyak pihak perjanjian ini tidak akan membawa manfaat yang lebih besar dari kehancuran Palestina itu sendiri dan semakin memperjelas adanya andil konflik Amerika Serikat dan China yang saling menunjukkan dominasinya di Kawasan untuk melegitimasi kekuatannya masing -- masing.
Dari apa yang telah dipaparkan diatas, kita dapat menyimpulkan bahwa sebenernya UEA telah mengetahui dan menghitung apa dampak yang dapat terjadi setelah adanya kesepakatan resmi ini. Menurut penulis, kedepannya dikawasan timur tengah akan semakin terlihat perselisihan antara negara -- negara yang tidak bersekutu dengan Iran dan negara -- negara yang bersekutu dengan Iran yang dibelakangnya juga ada kekuatan besar dunia yaitu Amerika Serikat dan China namun penulis tetap berharap, perselisihan yang ada di Kawasan tidak mengurangi konsentrasi kita semua terhadap pembebas Palestina dari aneksasi yang terus dilakukan oleh Israel dan Yahudi walaupun sudah banyak yang terindikasi akan menyusul UEA untuk bersekutu atau memulihkan hubungan diplomatiknya dengan Israel.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H