Mereka yang berpikir secara induktif membutuhkan sejenak waktu untuk "keluar" dari informasi yang diberikan untuk dapat menemukan aturan dan prinsip dari peristiwa yang khusus
- Kemampuan mengembangkan dan menerapkan model konseptualKemampuan ini merepresentasikan bahwa kita membentukÂ
kesan tentang dunia, bagaiamana cara dunia itu berfungsi, serta bagaimana dunia menggunakan model itu untuk memahami dan mendefinisikan semua peristiwa yang terjadi dalam hidup
- Kemampuan untuk memahami dan mengerti
Secara umum kemampuan memahami mengacu pada kemampuan untuk memahami hubungan antar masalah dan pentingnya hubungan tersebut dalam pemecahan masalah, verivikasi pemahaman adalah salah satu dari banyaknya masalah yang diabaikan dalam uji inteligensi
Teori inteligensi dalam penalaran dan pemecahan masalah
Penalaran dan pemecahan masalah merupakan bagian yang penting dalam kehidupan manusia, Sternberg (1977, 1980a, 1982, 1984a, 1984b, 1986a, 1986b, 1989) dikenal sebagai seorang psikolog kognitif generasi baru yang mengupas tentang inteligensi manusia beserta hubungannya dengan penalaran dan pemecahan masalah, teori ini dinamakan dengan teori triarkhis (triarchic theory) yang memiliki 3 subteori, sebagai berikut:
- Perilaku inteligen komponensial (componential intelligent behavior)
Sub teori ini mengguraikan struktur dan mekanisme yang menjadi dasar dalam perilaku inteligen. Teori ini memiliki 3 elemen pemrosesan informasi: 1. Belajar bagaimana melakuka hal-hal tertentu 2. Rencanakan apa yang harus dilakukan dan bagaimana cara melakukannya 3. Melakukan hal tersebut. Seseorang dengan kecerdasan ini umumnya menjadi orang yang mampu lulus tes dengan baik bahkan menjadi yang terbaik dalam tes tersebut, mereka pandai mengomentari pekerjaan orang lain dan memiliki tingkat pemikiran analitik yang tinggi.
- Perilaku inteligen ekspriensial (experiential intelligent behavior)
Komponen ini memberikan fakta dan situasi yang unik, dimana perilaku yang benar sesuai dengan konteksnya adalah perilaku yang tidak dianggap sebagai perilaku yang inteligen dalam pengalaman umum. Ketika kita melihat orang yang sedang dihadapkan dengan situasi baru atau orang yang sedang berusaha mengotomatisasi sebuah tugas maka jenis inteligensi ini akan terlihat jelas, orang dengan inteligensi ini mungkin tidak akan mendapatkan skor tinggi dalam tes inteligensi namun kelebihannya adalah mereka tipe orang yang kreatif.
- Perilaku inteligen kontekstual (contextual intelligent behavior)
Perilaku inteligen ini membantu seseorang untuk menemukan apa yang paling sesuai dengan lingkungan sekitarnya dengan cara mengubah salah satu atau keduanya, bisa dilakukan melalui perilaku berikut: 1. Adaptasi dengan lingkungan 2. Bijak memilih lingkungan terbaik dibandingkan dengan individu-individu pada umumnya 3. Mewujudkan lingkungan yang berpotensi meningkatkan keahlian, minat, dan nilai-nilai. Inteligensi ini menjadi sarana yang berperan penting dalam kehidupan sehari-hari.
semoga bermanfaat-)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H