Mohon tunggu...
Izzatul Firdaus
Izzatul Firdaus Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa-Mahasiwa

Early Childhood Education.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pupuk Empati Sejak Dini

21 Desember 2021   08:30 Diperbarui: 21 Desember 2021   08:36 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

3.  Awareness content

Awareness content adalah bentuk kesadaran sosial berdasarkan penampilan yang terlihat, yaitu penampilan yang  nampak dari lingkungan sekitar, sebuah pengalaman yang dapat diobservasi maupun tidak dapat diobservasi.

Indonesia terkenal sebagai negara  dengan berjuta budaya yang berbeda-beda, keramah tamahan penduduknya, serta kekompakkan rakyatnya dalam bergotong royong membantu sesama, semua itu tidak terlepas dari peran penting sebuah empati. 

Empati secara bahasa berasal dari kata "Empatheia" yang berarti ikut merasakan, sedangkan secara istilah empati didefinisikan sebagai sebuah keadaan mental dimana individu dapat merasakan pikiran, perasaan, dan kejadian yang menimpa orang lain. 

Hidup di era globalisasi dengan teknologi yang super canggih ternyata juga memberi dampat negatif salah satunya adalah kurangnya rasa empati yang dimiliki individu, generasi era gloabalisasi sudah mengenal teknologi sejak dini, teknologi dan media sosial sukses memanjakan penggunanya melalui fitur-fitur canggih dan jasa aplikasi yang ditawarkannya, hal ini mengakibatkan individu tidak bisa jauh dari teknologi dan menganggap teknologi dapat memenuhi kebutuhanya sehingga dapat mengurangi motivasi untuk berinteraksi dengan kelompok atau individu yang lainnya serta mengabaikan keadaan orang-orang disekitarnya, kebiasaan ini dapat mengakibatkan minimnya rasa kepedulian dan empati.  

Empati menjadi salah satu komponen penting yang harus dipahami dalam social awareness, berikut beberapa komponen penting lain dalam social awareness:

1. Validiting emosi

Validiting emosi merupakan kemampuan individu dalam mengungkapkan emosi yang dirasakan, hal ini dilakukan bukan untuk mencari pembenaran tetapi mengekspresikan apa yang tengah dirasakan

2. Reading organization

Kemampuan untuk bisa membaca suatu organisasi. Kemampuan ini mampu membuat individu memposisikan diri dengan tepat.

3.  Reading verbal dan non verbal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun