Mohon tunggu...
Izzatiddiena NurSafira
Izzatiddiena NurSafira Mohon Tunggu... Foto/Videografer - no longer sitting on a high school bench

trust no one but Allah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Resensi Cerpen: Mbok Jimah, Naomi Srikandi

16 April 2021   22:11 Diperbarui: 16 April 2021   22:13 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Identitas cerpen

Judul cerpen - Mbok Jimah

Penulis - Naomi Srikandi

Penerbit - Suara Merdeka

Tahun terbit - 2008

Jumlah halaman - 4 halaman

Sinopsis cerpen

Cerpen ini menceritakan tentang Mbok Jimah, seorang tunawisma dengan backstory yang kelam dan hubungannya dengan seorang Ndoro yang tinggal di rumah Kagungan Dalem. Cerita ini dimulai ketika Ndoro mulai menanggapi "kegilaan" Mbok Jimah dan membuatnya sering mampir ke Kagungan Dalem. Hal tersebut membuat manusia yang tinggal di rumah itu merasa resah.

Untuk mereka, lebih baik memelihara anjing yang jelas asal usulnya daripada gelandangan yang perut buncitnya ditutupi selendang. Akan tetapi, keberadaan anjing peliharaan di rumah tersebut ternyata membuka "rumah" Mbok Jimah yang sebenarnya. Mbok Jimah bukan tunawisma. Selendang tersebut bukan untuk menutupi perut buncitnya, tetapi untuk menjaga "rumah" Mbok Jimah.

Jenis

Cerpen (Cerita Pendek)

Latar belakang

Naomi Srikandi merupakan seorang script writer, aktris  teater, dan sutradara asal Yogyakarta yang lahir pada 1975 dan merupakan anak dari penyair WS. Rendra. Beliau menciptakan banyak karya fiksi dan berpartisipasi dalam proyek proyek drama teater baik nasional maupun internasional.

Penilaian

Kelebihan dari cerpen Mbok Jimah adalah alurnya jelas, mempunyai ending dan moral story yang tidak terduga, serta dikemas dalam bahasa yang menarik dan ringkas sehingga mudah dipahami. Sedangkan kekurangan cerpen ini terletak pada penamaan tokoh dimana tokoh anjing dinamakan terlalu mirip dengan tokoh manusia sehingga berpotensi menimbulkan kebingungan bagi pembacanya. Kisah ini berlatarkan kehidupan orang kaya atau priyai dan mengajarkan pembacanya untuk tidak menilai sesuatu hanya dari luarnya saja, karea segala sesuatu yang terjadi pasti beralasan.

Simpulan

Cerpen Mbok Jimah merupakan cerpen yang sangat menarik untuk dibaca. Meski penamaan tokoh manusia dan hewan agak mirip sehingga berpotensi membingungkan. Tetapi cerpen Mbok Jimah masih layak dan menarik untuk dibaca.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun