Identitas cerpen
Judul cerpen - Mbok Jimah
Penulis - Naomi Srikandi
Penerbit - Suara Merdeka
Tahun terbit - 2008
Jumlah halaman - 4 halaman
Sinopsis cerpen
Cerpen ini menceritakan tentang Mbok Jimah, seorang tunawisma dengan backstory yang kelam dan hubungannya dengan seorang Ndoro yang tinggal di rumah Kagungan Dalem. Cerita ini dimulai ketika Ndoro mulai menanggapi "kegilaan" Mbok Jimah dan membuatnya sering mampir ke Kagungan Dalem. Hal tersebut membuat manusia yang tinggal di rumah itu merasa resah.
Untuk mereka, lebih baik memelihara anjing yang jelas asal usulnya daripada gelandangan yang perut buncitnya ditutupi selendang. Akan tetapi, keberadaan anjing peliharaan di rumah tersebut ternyata membuka "rumah" Mbok Jimah yang sebenarnya. Mbok Jimah bukan tunawisma. Selendang tersebut bukan untuk menutupi perut buncitnya, tetapi untuk menjaga "rumah" Mbok Jimah.
Jenis
Cerpen (Cerita Pendek)
Latar belakang
Naomi Srikandi merupakan seorang script writer, aktris  teater, dan sutradara asal Yogyakarta yang lahir pada 1975 dan merupakan anak dari penyair WS. Rendra. Beliau menciptakan banyak karya fiksi dan berpartisipasi dalam proyek proyek drama teater baik nasional maupun internasional.
Penilaian
Kelebihan dari cerpen Mbok Jimah adalah alurnya jelas, mempunyai ending dan moral story yang tidak terduga, serta dikemas dalam bahasa yang menarik dan ringkas sehingga mudah dipahami. Sedangkan kekurangan cerpen ini terletak pada penamaan tokoh dimana tokoh anjing dinamakan terlalu mirip dengan tokoh manusia sehingga berpotensi menimbulkan kebingungan bagi pembacanya. Kisah ini berlatarkan kehidupan orang kaya atau priyai dan mengajarkan pembacanya untuk tidak menilai sesuatu hanya dari luarnya saja, karea segala sesuatu yang terjadi pasti beralasan.
Simpulan
Cerpen Mbok Jimah merupakan cerpen yang sangat menarik untuk dibaca. Meski penamaan tokoh manusia dan hewan agak mirip sehingga berpotensi membingungkan. Tetapi cerpen Mbok Jimah masih layak dan menarik untuk dibaca.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H