Sebutkan dan jelaskan pengertian dan identifikasi plagiarisme!
Jawab:
     Plagiarisme adalah tindakan tidak jujur dengan cara mengambil ide, tulisan, atau hasil karya orang lain tanpa menyebutkan sumbernya, kemudian mengklaimnya sebagai hasil karya sendiri.
     Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), plagiarisme adalah "penjiplakan yang melanggar hak cipta". Dalam dunia akademis, plagiarisme sangat dilarang karena melanggar prinsip integritas intelektual dan hak kekayaan intelektual orang lain.
 Identifikasi plagiarisme dapat dilakukan dengan memperhatikan beberapa tanda berikut:
     Peniruan Kata demi Kata (Verbatim): Penggunaan kalimat atau paragraf secara langsung dari sumber lain tanpa memberikan kredit atau tanpa tanda kutip.
     Plagiarisme Ide: Mengambil ide, teori, atau gagasan orang lain tanpa memberikan pengakuan meskipun menggunakan kata-kata sendiri.
     Parafrase yang Tidak Tepat: Menyusun ulang kalimat dari sumber asli namun masih terlalu mirip dengan teks asli tanpa memberikan referensi yang benar.
    Penggunaan Sumber Tidak Diketahui: Mengutip informasi dari sumber yang tidak jelas atau palsu, atau mengarang sumber referensi.
    Self-Plagiarism: Menggunakan kembali karya sendiri yang telah diterbitkan sebelumnya tanpa menyebutkan bahwa itu adalah karya yang telah dipublikasi sebelumnya.
    Plagiarisme Gambar atau Data: Menyalin gambar, tabel, grafik, atau data dari orang lain tanpa menyebutkan sumbernya.
Catatan Kaki:
1. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefinisikan plagiarisme sebagai "penjiplakan yang melanggar hak cipta".
Sebutkan dan jelaskan jenis plagiarisme berdasarkan yang di curi!
Jawab:
     Plagiarisme ide adalah tindakan menyalahgunakan karya intelektual orang lain dengan mengklaimnya sebagai milik sendiri. Meskipun tidak selalu melibatkan kata-kata yang sama persis, tindakan ini tetap melanggar hak cipta atas ide-ide original.
     Plagiarisme parafrase adalah mengubah kata-kata dalam sebuah tulisan tanpa mengubah maknanya, lalu mengklaimnya sebagai karya sendiri. Meskipun terlihat berbeda, tulisan tersebut sebenarnya masih merupakan hasil karya orang lain.Â
     Menggunakan gambar, grafik, atau data tanpa izin merupakan pelanggaran terhadap hak cipta atas karya visual tersebut. Menggunakan gambar, grafik, atau data tanpa izin merupakan pelanggaran terhadap hak cipta atas karya visual tersebut.Â
    Self-plagiarism terjadi ketika seseorang mendaur ulang karya yang sudah dipublikasikan tanpa memberikan kutipan atau rujukan ke karya sebelumnya. Tindakan ini merupakan pelanggaran terhadap etika akademik karena tidak jujur dalam menyebutkan sumber.Â
    Plagiarisme tidak sengaja dapat terjadi akibat kesalahan dalam mencatat sumber atau ketidakpahaman akan aturan pengutipan yang berlaku. Meskipun tidak disengaja, tindakan ini tetap dianggap sebagai pelanggaran terhadap etika akademik.Â
Catatan Kaki:
1. Gaspar, Maria. "Coing Intellectual Theft: A Framework for Plagiarism." Journal of Ethics, 2021.
2. Turnitin. "Understanding Different Types of Plagiarism." Turnitin.com, 2020.
3. Brown, Harry. "The Danger of Paraphrase Plagiarism." Academic Integrity Review, 2022.
4. Copyscape. "Detecting Visual Plagiarism in Data and Images." Copyscape Blog, 2023.
5. Bailey, Jonathan. "What is Self-Plagiarism and How to Avoid It." Plagiarism Today, 2021.
Sebutkan dan jelaskan jenis plagiarisme berdasarkan proporsi yang dibajak!
Jawab:
    Plagiarisme total adalah tindakan mencuri seluruh karya orang lain dan mengakuinya sebagai milik sendiri. Tindakan ini juga merupakan pelanggaran yang sangat jelas terhadap hak cipta.Â
    Plagiarisme mozaik adalah penggabungan yang tidak sah dari berbagai sumber tanpa memberikan atribusi yang tepat kepada penulis asli. Pelaku juga berusaha menyembunyikan sumber asli dengan cara menggabungkan potongan-potongan tersebut.Â
    Plagiarisme minimal melibatkan pengambilan bagian kecil dari suatu karya tanpa memberikan atribusi yang tepat. Meskipun dalam skala kecil, tindakan ini tetap merupakan pelanggaran terhadap hak cipta.Â
    Plagiarisme ekstensif melibatkan penggunaan sumber yang luas tanpa memberikan atribusi yang memadai. Karya yang dihasilkan sering kali memiliki sedikit atau tanpa modifikasi sama sekali terhadap bagian-bagian yang dijiplak.Â
Catatan Kaki:
1. Gaspa"Conceptualizing Intellectual Theft: A Framework for Plagiarism." Journal of Ethics, 2021.
2. Turnitin. "Understanding Different Types of Plagiarism." Turnitin.com, 2020.
3. Bailey, Jonathan. "What is Patchwork Plagiarism?" Plagiarism Today, 2022.
4. Brown, Harry. "The Levels of Plagiarism: From Minimal to Extensive." Academic Integrity Review, 2021.
5. Smith, Robert. "Plagiarism in Academia: A Guide to Recognizing Different Forms." Educational Researcher, 2023.
Sebutkan dan jelaskan jenis plagiarisme berdasarkan pola!
Jawab:
     Plagiarisme langsung adalah tindakan menyalin teks secara langsung dari sumber aslinya tanpa memberikan atribusi yang tepat. Tindakan ini merupakan pelanggaran serius terhadap etika dalam dunia akademik.Â
    Plagiarisme otomatis adalah penggunaan kembali karya yang telah dipublikasikan sebelumnya tanpa memberikan atribusi yang tepat. Tindakan ini juga merupakan pelanggaran terhadap integritas akademik.Â
    Plagiarisme kripto adalah kesalahan atribusi di mana seseorang secara tidak sadar mengklaim ide orang lain sebagai miliknya sendiri. Meskipun tidak disengaja, tindakan ini tetap merupakan pelanggaran terhadap integritas akademik.Â
Catatan Kaki:
1. Turnitin. "Types of Plagiarism: Direct and Indirect." Turnitin.com, 2020.
2. Gaspar, Maria. "Understanding Self-Plagiarism: Ethical Implications." Journal of Ethics, 2021.
3. Â Smith, Robert. "Accidental Plagiarism: A Common but Serious Issue." Educational Researcher, 2023.
Sebutkan dan jelaskan jenis plagiarisme berdasarkan penyajian!
Jawab:
     Plagiarisme eksplisit adalah tindakan mencuri karya orang lain secara terang-terangan tanpa berusaha menyembunyikannya. Jenis plagiarisme ini ditandai dengan penyalinan teks secara persis tanpa memberikan kutipan. Plagiarisme eksplisit merupakan pelanggaran hak cipta yang sangat mudah dikenali. Penulis tidak berusaha untuk menyamarkan tindakan plagiarisme.Â
    Plagiarisme kolaboratif adalah tindakan beberapa orang bekerja sama untuk mencuri karya orang lain atau saling membantu untuk menipu.  Dalam konteks akademik, ini berarti beberapa siswa bekerja sama untuk mengerjakan tugas dengan cara yang tidak jujur.Â
    Plagiarisme kompilasi adalah penggabungan yang tidak sah dari berbagai sumber tanpa memberikan atribusi yang tepat kepada penulis asli.
    Plagiarisme kompilasi adalah tindakan menggabungkan potongan-potongan dari berbagai tulisan menjadi satu karya baru tanpa menyebutkan sumbernya. Hasilnya adalah sebuah karya yang merupakan campuran dari berbagai sumber.Â
    Plagiarisme tidak dikenali terjadi ketika seseorang lupa atau sengaja tidak menyebutkan sumber dari ide atau informasi yang mereka gunakan. Meskipun sebagian besar karya adalah hasil pemikiran sendiri, namun jika ada bagian yang diambil dari sumber lain, harus disebutkan.Â
    Plagiarisme lintas media adalah pemindahan karya dari satu media ke media lain tanpa memberikan atribusi yang tepat. Tindakan ini merupakan pelanggaran terhadap hak cipta, meskipun medianya berbeda.Â
Catatan Kaki:
1. Turnitin. "Und Explicit Plagiarism." Turnitin.com, 2020.
2. Bailey, Jonathan. "Covert Plagiarism: When It's Not Obvious." Plagiarism Today, 2022.
3. Smith, Robert. "Collaborative Plagiarism in Group Work." Educational Researcher, 2023.
4. Gaspar, Maria. "Compilation and Patchwork Plagiarism." Journal of Ethics, 2021.
5. Yamada, Keiko. "Unattributed Plagiarism: Common But Misunderstood." Journal of Academic Integrity, 2021.
6. Brown, Harry. "Cross-Media Plagiarism: Emerging Challenges in the Digital Age." Digital Ethics Review, 2022.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H