Mohon tunggu...
izzan nuha zamroni
izzan nuha zamroni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teknik Informatika Universitas Islam Negeri Malang, Tahun 2022

Futsal dan Game

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Apokaliptik Islam dan Radikalisme: Pelajaran dari Kasus dari Sri Lanka

24 September 2024   12:36 Diperbarui: 24 September 2024   12:38 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Artikel Islamic Apocalyptic Literature and Extremism oleh Ramzy, Saad, dan Gunaratna menegaskan bahwa literatur apokaliptik, khususnya hadits tentang Mahdi, harus dipahami secara kontekstual dan sesuai dengan prinsip maqasid al-shariah. Penelitian ini menunjukkan bahwa kelompok-kelompok ekstremis, seperti ISIS, memanfaatkan hadits-hadits ini untuk mempromosikan kekerasan, yang sangat bertentangan dengan tujuan aslinya. Tujuan hadits-hadits tersebut adalah untuk mengingatkan umat Islam agar tetap berpegang pada keadilan sosial dan menolak fitnah serta kerusakan sosial.

Dengan memahami hadits-hadits ini secara kontekstual, kita dapat menangkal narasi radikal dan mendorong pemahaman yang lebih damai tentang Islam. Penulis merekomendasikan agar para pemimpin agama dan politik memperbarui metode pengajaran literatur apokaliptik di institusi-institusi Muslim untuk memastikan bahwa generasi muda tidak mudah dipengaruhi oleh interpretasi ekstremis.

Referensi

Vol. 29 No. 1 (2024): With Special Speech by the 10th Prime Minister of Malaysia 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun