Mohon tunggu...
Izzan faruqy azzahir
Izzan faruqy azzahir Mohon Tunggu... Jurnalis - Busy

seorang yang hanya merefleksikan bahan-bahan kontemplasi pada kolom kosong.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Upacara Ngalaksa, Sebagai Representasi Masyarakat dalam Mengungkapkan Rasa

29 Agustus 2020   08:29 Diperbarui: 29 Agustus 2020   08:16 1100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Disetiap upacara adat, pasti membutuhkan barang-barang untuk melangsungkan prosesi upacara adat. Dalam upacara ngalaksa, ada beberapa barang yang dibutuhkan seperti; Benda-benda dapur, Benda-benda upacara, benda-benda perlengkapan ngalaksa, benda-benda perlengkapan sesaji, benda-benda midang, pakaian keseharian dan pakaian ngabadaya.

Setelah kita mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan upacara ngalaksa, kita bisa mengambil pelajaran, bahwa kebudayaan Indonesia adalah harta kekayaan yang tak bisa ditukar dengan sepeser uang, sekalipun dibayar mahal dengan emas sebanyak sepuluh ribu pulau, kebudayaan Indonesia tetap tidak bisa dijadikan suatu hal yang dapat diperjualbelikan. Karena, kebudayaan adalah entitas negeri kita yang harus bisa kita jadikan sebagai suatu keabadiaan.

Ayo, kita saling menjaga kebudayaan yang dimiliki oleh negeri ini, negeri ini tak butuh budaya asing untuk dijadikan kebanggaan, negeri ini butuh kebudayaannya sendiri untuk bisa terus dijadikan hal yang patut diperjuangkan. Kebudayaan bukan hanyalah sebatas entitas yang tak memiliki kontinuitas, tetapi, kebudayaan adalah entitas yang harus dijadikan sebuah keabadian di dalam realitas!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun