Respon perasaan ini perlu diberikan ketika menghadapi konseli dengan tujuan menunjukkan kepada konseli bahwa konselor sedang mendengarkan informasi yang diberikannya dan ressponatas kepedulian konselor terhadap konseli, sehingga dapat membangun hubungan antar keduanya.
Merumuskan masalah dan tujuan
Setelah melakukan serangkaian layanan komunikasi dalam rangka bimbingan dan konseling dengan konseli, konselor dapat merumuskan masalah dan tujuan. Untuk melakukan itu, konselor dapat memulainya dengan mengenal kebutuhan konseli, kemudian memahaminya dan memenuhinya.
Adapun penyususnan tujuannya, konselor harus melibatkan tujuan proses dan tujuan hasil. Keduanya harus saling berkaitan agar tercipta hubungan yang baik.
Hasil akhir yang baik pada konseli dapat berupa perilaku yang diubah, kondisi yang menjadi dasar perubahan, dan jumlah perubahan. Ketiga hal tersebut memebri pengaruh terhadap tujuan akhir.
Menyusun strategi intervensi
Untuk dapat menyeleksi intervensi konseling apa yang sesuai, konselor harus memahami klien dan dan kesulitan klien sebaik mungkin sebelum kegiatan konseling. Sedangkan selama kegiatan, konselor harus mampu melibatkan penilaian yang berkesinambungan terhadap respon konseli terhadap intervensi konselor.
Dalam menyusun strategi intervensi konseling, konselor dapat menyeleksi strategi yang akan digunakan terlebih dahulu. Pemilihan strategi dilakukan dengan memahami masalah konseli. Selain itu konselor harus memahami teori konseling, memiliki kompetensi dibidang konselng, serta memiliki pengetahuan khusus terhadap intervensi konseling.
Setelah menyeleksi strategi yang akan digunakan, konselor lalu mengimplementasikan strategi. Ketika melakukan hal ini, ada tiga tahapan yang harus dilakukan oleh konselor, yaitu menjelaskan strategi dan maksud kepada konseli, menjelaskan alasan, dan mengajari konseli bagaimana startegi tersebut digunakan.
Setelah mengimplementasikan strategi, konselor kemudian mengevaluasi strategi tersebut. Dalam melakukan hal ini, konselor mempertimbangkan tentang apa yang dievaluasi, siapa dan bagaimana cara mengevaluasinya.
Demikianlah rangkuman tentang serangkaian strategi intervensi yang dilakukan selama proses bimbingan dan konseling. Jika kalian ingin menjadi konselor yang baik, maka kalian harus memahami teori-teori tersebut sebelum terjun kedalam dunia konseling.