Epistemologi bayani merupakan pendekatan dengan cara menganalisa teks. Maka, sumber epistemologi ini adalah teks. Sumber teks pada kajian islam yaitu ada dua:
1. Teks nash ( al-quran dan sunnah)
2. Teks non nash yang berupa karya para ulama.
Model berpikir ini sebenarnya sudah lama digunakan oleh para fuqaha', ushulliyin, mutakallimin. Mereka berpendapat bahwa bayani merupakan pendekatan untuk memahami atau menganalisa teks agar mendapatkan atau menemukan makna yang terkandung dalam hal tersebut. Adapun epistemologi bayan dibagi menjadi 4 macam yaitu bayan al-i'tibar, bayan al-i'tiqad, bayan al-ibarah, bayan al-kitab.
B. Epistemologi Burhani
Epistemologi burhani merupakan pengetahuan yang diperoleh dari indera, percobaan dan hukum-hukum logiaka. Artinya, dalam mengetahui benar atau salahnya sesuatu adalah berdasarkan kemampuan alamiah manusia itu yang dilihat dari pengalaman dan akal. Sumber pengetahuan dengan nalar burhani adalah realitas dan empiris yang berkaitan dengan alam dan sosial.Â
Baca juga :Â 3 Aspek Utama Dalam Kajian Filsafat Ilmu: Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologi
Artinya, pengetahuan ini diperoleh memalui hasil penelitian, percobaan, dan eksperimen. Dalam pengetahuan ini ada dua ilmu yang penting yaitu ilmu al-lisan, dan ilmu al-mantiq. Kelemahan dan kendala dalam pengetahuan ini yang sering terjadi adalah sering tidak sinkronnya antara teks dengan realitas.
C. Epistemologi Irfani
   Merupakan pengetehuan pemahaman yang bertumpu padaa instrumen pengalaman batin dan hati. Pengetahaun irfani tidak dinalar dengan akal saja, namun harus dinalar juga dengan hati.Â
    Dalam addanya tiga model berpikir tersebut bukan berarti kita harus memilih diantaranya dan harus dipisah, melainkandalam menyelesaikan masalah-masalah yang ada dalam kajian islam itu sanagat dianjurkan untuk memadukan ke tiganya. Sehingga pada perpaduan ini akan menghasilkan ilmu-ilmu islam yang konprehensif ( lengkap dan luas), dan kelak dapat menuntaskan masalah-masalah yang ada.