Mohon tunggu...
Izza Ainul Yaqin
Izza Ainul Yaqin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 23107030066 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Just a Dreamer

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Membangun Pawon Potorono: Cerita Mahasiswa Tentang Keberanian dan Kewirausahaan

23 Juni 2024   23:40 Diperbarui: 23 Juni 2024   23:59 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nampak Menu Hidangan Pawon Potorono | Dok. Pribadi

Mereka juga menekankan pentingnya komunikasi dan kerja sama tim dalam mengatur waktu. "Jika ada kelas, kita gantian jaga. Selesai kelas langsung balik lagi ke tempat kerja, jadi tetap aman kuliahnya," kata Niki (22).
Setiap usaha pasti menghadapi tantangan, dan Pawon Potorono tidak terkecuali. Sebagai mahasiswa yang baru memulai, mereka harus belajar banyak hal mulai dari manajemen waktu, keuangan, hingga pemasaran. Namun, semangat mereka untuk belajar dan berkembang membantu mereka melewati berbagai rintangan.

"Pesan untuk mahasiswa dan generasi Z yang mau mulai usaha, intinya niat dulu. Jangan takut ini itu. Kalau sudah niat, pasti tidak ada alasan lagi untuk mengeluh, malas-malasan, apalagi malu," ungkap Wiwid. Ia juga menekankan pentingnya memilih rekan usaha yang tepat. "Kalau mau usaha bareng, harus pintar-pintar pilih teman. Teman main asik, tapi belum tentu kalau diajak usaha bareng bisa asik atau bisa diajak kerjasama."

Tanaman dan lokasi yang cukup jauh dari pusat kota membuat lingkungan terasa seperti nostalgia pedesaan | Dok.Pribadi
Tanaman dan lokasi yang cukup jauh dari pusat kota membuat lingkungan terasa seperti nostalgia pedesaan | Dok.Pribadi
Ada beberapa kunci sukses yang dapat dipelajari dari Pawon Potorono:

1. Visi dan Misi yang Jelas: Mereka memiliki visi untuk melestarikan masakan tradisional dan misi untuk membuktikan bahwa generasi Z bisa sukses dalam usaha.
2. Kerja Sama Tim yang Solid: Pembagian tugas yang jelas dan komunikasi yang baik membuat mereka bisa mengelola waktu antara kuliah dan usaha dengan efektif.
3. Fleksibilitas dan Adaptasi: Sistem pergantian jaga dan fleksibilitas dalam mengatur waktu membantu mereka tetap produktif di dua bidang yang berbeda.
4. Pembelajaran Berkelanjutan: Mereka terus belajar dan mengembangkan diri, baik dari pengalaman langsung di lapangan maupun dari masukan dan kritik pelanggan.
5. Keberanian Memulai: Mereka tidak takut untuk memulai dan menghadapi tantangan yang ada. Keberanian ini menjadi modal utama dalam perjalanan mereka.

Peran rektor dan universitas sangat penting dalam keberhasilan Pawon Potorono. Dukungan ini tidak hanya berupa tempat dan fasilitas, tetapi juga bimbingan dan motivasi yang diberikan kepada para mahasiswa. Rektor melihat potensi besar dalam diri Wiwid, Niki, Joni, dan Aqib, dan memberikan kepercayaan penuh kepada mereka untuk mengelola usaha ini.

"Kami sangat berterima kasih atas dukungan yang diberikan oleh rektor dan universitas. Tanpa mereka, kami mungkin tidak bisa sampai sejauh ini," kata Joni.

Mereka memiliki banyak harapan untuk masa depan Pawon Potorono. Selain ingin mengembangkan usaha ini lebih besar lagi, mereka juga berharap dapat memberikan inspirasi kepada mahasiswa lain dan generasi Z untuk tidak takut memulai usaha. "Kami ingin Pawon Potorono menjadi contoh bahwa anak muda bisa sukses dalam berwirausaha sekaligus melestarikan budaya," ungkap Aqib.
Mereka juga berencana untuk terus berinovasi dengan menu dan layanan yang ditawarkan, agar Pawon Potorono tetap relevan dan diminati oleh berbagai kalangan. "Kami selalu terbuka terhadap masukan dan kritik. Itu adalah cara kami untuk terus berkembang dan memberikan yang terbaik bagi pelanggan," tambah Niki.

Nampak Menu Hidangan Pawon Potorono | Dok. Pribadi
Nampak Menu Hidangan Pawon Potorono | Dok. Pribadi

Pawon Potorono mendapatkan banyak respons positif dari pelanggan. Banyak yang memuji cita rasa makanan yang autentik, suasana yang nyaman, dan pelayanan yang ramah. 

Beberapa pelanggan bahkan mengaku merasa nostalgia saat menikmati hidangan tradisional yang mereka sajikan. Seorang pelanggan setia, Izza(19), mengatakan, "Setiap kali datang ke Pawon Potorono, saya merasa seperti pulang kampung. Suasana joglo dan pemandangan sawah yang asri membuat saya merasa tenang dan nyaman. Makanannya juga enak dan mengingatkan saya pada masakan nenek di kampung."

Kisah Pawon Potorono adalah contoh nyata bahwa dengan niat yang kuat, kerja keras, dan dukungan yang tepat, generasi muda bisa mencapai banyak hal. Berikut adalah beberapa pesan inspiratif dari Wiwid, Niki, Joni, dan Aqib untuk generasi muda yang ingin memulai usaha:
1. Mulailah dengan Niat yang Kuat: Jangan takut untuk memulai. Niat yang kuat adalah modal utama yang akan membantu Anda melewati berbagai rintangan.
2. Pilih Teman Usaha dengan Bijak: Teman yang baik dalam kehidupan sehari-hari belum tentu cocok sebagai rekan usaha. Pilihlah teman yang memiliki visi dan semangat yang sama.
3. Fokus dan Tekun: Jangan mudah menyerah. Fokus pada tujuan dan tekun dalam menjalani setiap proses akan membawa Anda menuju kesuksesan.
4. Belajar dari Pengalaman: Setiap tantangan adalah pelajaran berharga. Jangan takut untuk belajar dari kesalahan dan terus berkembang.
5. Jaga Keseimbangan: Mengelola waktu antara kuliah dan usaha adalah kunci agar keduanya bisa berjalan dengan baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun