1. Hasil dari perubahan layout tata letak penyimpanan bahan baku didalam gudang menghasilkan beberapa efisiensi yaitu untuk penempatan bahan baku menurunkan efisiensi sebesar 14,39% sedangkan untuk pengambilan bahan baku sebesar 15,14%.Â
2. Usulan perancangan penempatan bahan baku menggunakan metode class based storage menjadi 3 kelas, yang sesuai dengan klasifikasi ABC. Hal ini terlihat pada hasil analisis dengan metode ABC. Dimana kelas A sebanyak 5 item dan memiliki nilai sebesar 82,3 % dari total bahan baku, yang mempresentasikan 45,5% bahan baku dari keseluruhan bahan baku.Â
Untuk kelas B sebanyak 2 item dan memiliki nilai sebesar 11,8% dari total bahan baku, yang mempresentasikan 18,2% bahan baku dari keseluruhan bahan baku. Sedangkan kelas C sebanyak 4 item dan memiliki nilai sebesar 5.9% dari total bahan baku, yang mempresentasikan 36,4% bahan baku dari keseluruhan bahan baku.
Saran
Saran yang diberikan untuk perbaikan dan pengembangan penelitian selanjutnya pada gudang bahan baku bahan PT. XYZ adalah sebagai berikut:Â
- PT. XYZ dapat mengimplementasikan metode ABC storage untuk tata letak gudang penyimpanan bahan baku.Â
- Managemen dan seluruh karyawan terkait dapat saling kordinasi untuk membudayakan konsistensi dalam penempatan bahan baku agar mempermudah pengambilan untuk persiapan proses produksi.
- Penataan bahan baku di area gudang harus memperhatikan prinsip 5R agar tertata rapi lokasi penempatan dan area gudangnya.Â
- Penelitian selanjutnya dapat dilakukan perhitungan perbandingan frekuensi perpindahan dan massa berat antara bahan baku, tujuannya untuk mendapatkan hasil nilai efisiensi dari yang terkecil hingga yang terbesar
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H