Mohon tunggu...
Izmi Istiqomah
Izmi Istiqomah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Program Studi Jurnalistik, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Mafindo Dalam Menghadapi Hoaks: Memperkuat Pertahanan Informasi Digital

10 Januari 2024   13:18 Diperbarui: 10 Januari 2024   14:04 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Opini ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menangani kekhawatiran hoaks dan perlunya kolaborasi lintas sektor dalam memerangi ancaman informasi palsu. Di era dimana informasi bergerak dengan cepat dan rumit, upaya untuk menjaga masyarakat dari dampak buruk informasi yang tidak benar harus diutamakan. Mafindo telah muncul sebagai salah satu landasan awal dalam memerangi fenomena ini, namun komitmen dan koordinasi yang lebih kuat dari berbagai pemangku kepentingan masih diperlukan agar pemberantasan hoaks dapat berjalan efektif. 

Pentingnya mengenali penyebaran hoaks dan berupaya mencegahnya telah menjadi titik fokus dalam dinamika informasi saat ini. Menyebarkan informasi yang tidak benar mempunyai dampak buruk tidak hanya terhadap iklim sosial, kepercayaan masyarakat, dan bahkan stabilitas suatu negara. Oleh karena itu, upaya penyelesaian permasalahan ini tidak dapat diselesaikan secara individual, melainkan melalui kolaborasi antar sektor masyarakat.

Kesimpulannya, semua pihak terkait harus bekerja sama untuk memerangi hoaks. Mafindo telah mengambil langkah awal yang penting dalam memerangi penyebaran informasi palsu, namun hanya dengan kerja sama tim yang kuat dan komitmen bersama kita dapat maju menuju budaya yang cerdas dalam mengonsumsi informasi dan bebas dari dampak buruk hoaks. Komitmen terpadu ini akan menjadi landasan yang kuat untuk menciptakan ketahanan terhadap ancaman informasi yang menyesatkan di lingkungan digital yang semakin rumit saat ini.

Penulis

Izmi Istiqomah, mahasiswi dengan NIM 11210511000113 semester 5 Program Studi Jurnalistik, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Referensi

Ati, R. M., Rhangga, A., & Anggraini, P. (2023). Literasi Digital Sebagai Upaya Kritis Memerangi Berita Bohong: Studi Terhadap Gerakan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO). Jurnal JTIK (Jurnal Teknologi Informasi Dan Komunikasi), 7(3), 420--429. https://doi.org/10.35870/jtik.v7i3.873

Maqruf, R. D. (2021). Bahaya Hoaks Dan Urgensi Literasi Media: Studi Pada Mafindo Solo Raya. Academic Journal of Da'wa and Communication, 2(1), 121--150. https://doi.org/10.22515/ajdc.v1i1.3273

Nurhadi, A. M., & Muchtarom, M. (2020). Developing civic responsibility in the community through the social community "Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo). 3rd International Conference on Learning Innovation and Quality Education (ICLIQE 2019).

Riski, P. (2019). Berita Hoaks Ancaman Serius pemersatu Bangsa Memasuki Tahun Politik.

Satyawati, N. P., Utari, P., & Hastjarjo, S. (2019). Fact Checking of Hoaxes by Masyarakat Anti Fitnah Indonesia. International Journal of Multicultural and Multireligious Understanding, 6(6).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun