Melihat hal itu, Douwes Dekker tidak memutus semangat. Ia mengajak Tjipto Mangunkusumo dan Ki Hajar Dewantara untuk bekerja sama antara keturunan Belanda dengan pribumi asli pada tahun 1912. Perjuangannya ini terpaksa membuat Douwes Dekker ditahan dan di penjara karena dianggap menentang Belanda dan pemerintahannya.
Pada perjuangannya, sejarah menuliskan bahwa ia sempat pernah menjabat sebagai menteri dalam kabinet Sjahrir dan salah satu pencetus yang ikut membentuk organisasi pergerakan Boedi Oetomo
Tjipto Mangunkusumo
Tjipto Mangunkusumo, yang dilahirkan di Desa Pecagakan, Jepara pada tanggal 4 Maret 1886, adalah seorang dokter dan aktivis yang sangat kritis terhadap pemerintahan Kolonial Belanda. Ketika dia diajak untuk bergabung dalam organisasi Indische Partij, bagi Tjipto Mangunkusumo ini adalah langkah yang baik untuk kepentingan seluruh rakyat Indonesia, tanpa memandang suku, golongan, atau agama.
Namun, Tjipto Mangunkusumo menghadapi pengasingan oleh pemerintah kolonial Belanda karena tulisan-tulisannya yang sangat kritis pada saat aktif di Indische Partij. Dia baru dipulangkan oleh Belanda pada tahun 1917.
Tjipto Mangunkusumo meninggal pada tanggal 8 Maret 1943 dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Ambarawa, Jawa Tengah. Berkat jasanya, pemerintah Indonesia mengabadikan gambar Tjipto Mangunkusumo pada pecahan uang logam rupiah baru dengan nilai Rp200. Selain itu, nama Tjipto Mangunkusumo juga dijadikan nama untuk rumah sakit besar di Jakarta sebagai penghormatan atas kontribusinya.
TUJUAN & USAHAÂ INDISCHE PARTIJ
Ada beberapa tujuan dan usaha yang diperjuangkan oleh Indische Partij diantaranya :
Tujuan :
1. Meningkatkan patriotisme seluruh rakyat Indonesia terhadap Indonesia sebagai tanah air mereka.
2. Menerapkan kerjasama berdasarkan prinsip persamaan dalam tatanegara.