Mohon tunggu...
izatul laela
izatul laela Mohon Tunggu... Guru - Seorang Kepala Sekolah di SDN Karangsono Wonorejo Kab. Pasuruan Propinsi Jawa Timur,.

Seorang Kepala Sekolah di SDN Karangsono Kecamatan Wonorejo KAb. Pasuruan Propinsi Jawa Timur, seorang ibu rumah tangga dengan 3 orang putri dan 1 orang putra, hoby menulis.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Rumah Jin

18 Januari 2025   09:31 Diperbarui: 18 Januari 2025   09:51 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Baiti jannati, rumahku surgaku.

Itulah ungkapan yang disampaikan Rasulullah SAW menggambarkan kondisi rumah beliau. Padahal rumah Rasulullah SAW dikenal karena kesederhanaannya yang luar biasa. Jauh dari kemewahan yang sering kita lihat di zaman modern, rumah beliau mencerminkan kehidupan yang zuhud dan fokus pada ibadah. Ungkapan ini menggambarkan suasana rumah beliau yang penuh dengan kedamaian, kasih sayang, dan keberkahan sehingga terasa seperti surga di dunia.

Seperti itulah kiranya gambaran rumah yang diberkahi. Kita tentu mendambakan rumah yang diberkahi. Sebagian tanda rumah yang diberkahi adalah terhindar dari gangguan jin. Dalam tulisan ini akan membahas rumah yang banyak jin di dalamnya. Ini merupakan tajrubah dari para ulama serta para ahli ruqyah. Tujuannya agar kita dapat mencegah dan menghindari bila terdapat tanda-tandanya. Bagaimana ciri-ciri rumah yang di dalamnya banyak jinnya?

Pertama, banyak tikus

Islam mengajarkan kita untuk menjaga kebersihan lingkungan, termasuk rumah. Dalam kitab Darul Kutub Ilmiah disebutkan bahwa pada umumnya jin ditemukan pada tempat sampah, tempat pembuangan kotor, tempat-tempat najis serta halaman belakang rumah.

Lantas, apa hubungannya rumah yang banyak tikus dengan keberadaan jin ? Tikus adalah hewan yang sangat adaptif dan mencari tempat yang aman dan nyaman untuk hidup. Mereka membutuhkan makanan, air, dan tempat berlindung. Rumah yang memenuhi ketiga kebutuhan dasar ini akan menjadi tempat yang menarik bagi tikus. Rumah dengan sumber makanan yang terbuka sangat rawan untuk didatangi tikus. Demikian juga bila terdapat banyak lubang akan menjadi sasaran empuk bagi tikus untuk berdiam diri dan bersembunyi. Rumah dengan sanitasi yang buruk atau jarang dihuni juga menjadi incaran bagi tikus untuk menempati.

Kedua, banyak cicak

Menurut Ustadz Adi Hidayat keberadaan cicak di rumah menandakan bahwa lingkungan tersebut kotor. Rasulullah SAW bahkan memerintahkan ummatnya untuk membunuh cicak sebagaimana diriwayatkan dalam hadist Muslim. Cicak juga menjadi penanda bahwa di dalam rumah tersebut terdapat jin.

Ketiga, banyak kecoa

Menurut ahli ruqyah Ustadz Muhammad Faizar, banyaknya kecoa di dalam rumah bisa sebagai penanda bahwa ada kiriman sihir. Lebih lanjut beliau mengatakan bahwa kemunculan kecoa secara tiba-tiba adalah pertanda dari kegagalan sihir yang menyerang penghuni rumah.

Selain itu banyaknya kecoa merupakan indicator kurangnya menjaga kebersihan rumah. Sebagaimana dipahami bahwa jin senang tinggal di rumah-rumah yang kotor.

Keempat, keluar kalajengking

Pemahaman yang umum di masyarakat, termasuk di kalangan sebagian ahli ruqyah, menghubungkan kemunculan kalajengking di dalam rumah dengan adanya gangguan jin. Dalam Islam, keberadaan jin memang diakui. Namun, tidak semua kejadian yang tidak biasa harus langsung dikaitkan dengan gangguan jin. Al-Qur'an mengajarkan kita untuk mencari sebab-sebab alamiah terlebih dahulu sebelum mengaitkannya dengan hal-hal ghaib. 

Keberadaan kalajengking di dalam rumah lebih berkaitan dengan faktor lingkungan misalnya lembab, perubahan cuaca, serta keberadaan rumah. Rumah berada dekat dengan area yang banyak kalajengkingnya, kemungkinan masuk ke dalam rumah akan lebih besar.

Kelima, keluar semut merah

Kemunculan semut merah di dalam rumah biasanya disebabkan oleh adanya sumber makanan yang menarik, seperti remah-remah makanan, cairan manis, atau bahkan kelembaban. Jadi indikasinya lebih mengarah pada rumah yang kotor, bukan pada keberadaan semut itu sendiri. Semut mengalami siklus hidup yang teratur, termasuk fase perkembangbiakan. Pada fase tertentu, populasi semut dapat meningkat secara signifikan, sehingga terlihat lebih banyak semut yang beraktivitas di dalam rumah.

Keenam, terdapat retakan pada dinding rumah

Retakan rumah di sini bukanlah retakan biasa namun terdapat celah. Menurut ustadz Abdurrahman Dani, praktisi thibbun nabawi retakan rumah yang menganga bisa jadi merupakan tempat berdiamnya jin.

Ketujuh, rumah yang bocor terus menerus

Masih menurut ustadz Abdurraman Dani rumah yang bocor tak kunjung "sembuh" padahal sudah dibenahi juga bisa menjadi penanda bahwa rumah tersebut dihuni oleh jin.

Kedelapan, listrik sering mati ketap-ketip

Listrik yang sering ketap ketip bisa jadi disebabkan oleh jenis bohlam yang tidak sesuai, kerusakan sakelar atau longgarnya sambungan antara steker dan stopkontak. Bila ini penyebabnya maka  dengan perbaikan sederhana bisa diatasi. Namun bila sudah diperbaiki dan masih saja ketap-ketip ada kemungkinan masalah agak serius diantaranya sirkuit kelebihan beban, masalah pelayanan utilitas listrik, tegangan listrik terlalu tinggi, sambungan kabel yang longgar dan kedaluwarsa, atau terdpat masalah pada koneksi utama.

Bila semua sudah diupayakan namun listrik tetap ketap-ketip menurut ustadz Abdurrahman Dani, bisa jadi itu adalah ulah dari jin untuk mengganggu manusia.

Kesembilan, ada bau busuk di rumah

Bahkan terkadang ada yang buang feses di WC padahal rumah itu sedang kosong. Kadang juga ada bau pesing. Mengapa itu terjadi ? Menurut ustadz Dani jin tersebut ingin meninggalkan jejak.

Bila kita merasa bahwa ada tanda-tanda kehadiran jin di rumah, ada beberapa hal yang dapat dilakukan. Berdoa dan memperbanyak ibadah diantaranya sholat, membaca Al-Quran, dan berdzikir adalah cara terbaik untuk mencari perlindungan Allah. Membaca surat Al-Baqarah secara rutin di rumah dipercaya dapat mengusir jin. Membaca dzikir pagi dan petang juga bisa menjadi benteng bagi diri terhadap gangguan jin.

Yang tak kalah pentingnya adalah memastikan kebersihan rumah termasuk di dalamnya adalah kebersihan kamar mandi. Pastikan rumah terhindar dari bau tidak sedap sebab jin suka dengan bau busuk serta tempat yang kotor dan gelap. Termasuk juga menutup makanan, pintu serta jendela. Jin dapat masuk melalui celah-celah pintu dan jendela.

Dalam hal interaksi anggota keluarga hendaknya saling menghormati dan menghindari perselisihan. Perselisihan dalam keluarga dapat menjadi celah bagi gangguan jin.

Jika gangguan semakin parah, sebaiknya konsultasikan dengan ustadz atau orang yang ahli ruqyah. Ruqyah adalah pengobatan dengan Al-Quran yang dapat dilakukan oleh orang yang ahli.

Semoga bermanfaat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun