Mohon tunggu...
izatul laela
izatul laela Mohon Tunggu... Guru - Seorang Kepala Sekolah di SDN Karangsono Wonorejo Kab. Pasuruan Propinsi Jawa Timur,.

Seorang Kepala Sekolah di SDN Karangsono Kecamatan Wonorejo KAb. Pasuruan Propinsi Jawa Timur, seorang ibu rumah tangga dengan 3 orang putri dan 1 orang putra, hoby menulis.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Ucapan Adalah Doa: Sepenggal Episode Perjalanan Umroh

23 Agustus 2024   17:23 Diperbarui: 23 Agustus 2024   17:44 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa kali telpon nomor kontak yang tertera, ternyata tidak mudah. Tersambung, putus lagi. Ustadz pembimbingnya mengarahkan saya menghubungi ustadz satunya lagi. Subhanallah, benar-benar diuji. Sementara hari semakin siang, semakin panas. Jamaah yang thawaf semakin banyak.

Sambil menunggu ustadz pembimbing menjemput nenek, saya pun video call pada keluarga besar Bani Abdullah Noer (dari keluarga saya sendiri),  Bani Abdul Syukur (dari keluarga alm suami), serta beberapa teman agar bisa berdoa bersama mumpung di depan ka'bah.

Saat saya video call itu tetiba si nenek pergi. Agak panik juga. Syukurlah ketemu lagi. Nenek ini memang agak "lincah", sebentar-sebentar hilang dari pandangan.

Akhirnya ustadz pembimbing pun datang. Kami pun berpamitan. Sang ustadz dan nenek menyampaikan terima kasih. Sebelum berpisah saya titip pesan pada nenek agar tidak lepas lagi dari rombongan. Sehat-sehat ya Nek.

Kejadian kedua terjadi saat saya mau menuju ke hotel Moven Pick, tempat kami dari bus 082 bermalam.

Saat itu saya sendirian. Teman saya membersamai putrinya yang sedang tidak sehat.

Sengaja saya agak siang kembali ke hotel untuk sarapan. Saya berangkat kira-kira pukul 03.00 waktu setempat. Langsung menuju Masjidil Haram. Sudah full ternyata. Jadi saya dan banyak jamaah lainnya diarahkan ke rooftop. Alhamdulillah suasana yang nyaman, langsung di bawah langit kota suci Mekkah, saya dan jamaah lainnya pun melakukan serangkaian ibadah sunnah. Ada yang qiyamullail, sholat sunnah taubat, sholat sunnah hajat, tilawah Al Qur'an serta berdzikir.

Itu dilakukan sambil menunggu adzan Shubuh. Selesai sholat Shubuh berjamaah, seperti biasanya sang Imam Masjid akan memimpin sholat ghoib, mendoakan seluruh kaum muslim di seantero jagad tanpa memandang suku, ras, bangsa ataupun golongan.

Tak mau menyia-nyiakan waktu, selepas sholat ghoib, saya menunggu waktu syuruq sambil membaca dzikir pagi, lanjut tilawah Al Qur'an.

Sholat Syuruq memiliki banyak keutamaan yang sangat besar dalam Islam. Sholat ini adalah sholat sunnah dua rakaat yang dilakukan setelah matahari terbit sekitar 15-20 menit.

Sholat Syuruq memiliki beberapa keutamaan diantaranya adalah memiliki pahala setara dengan haji dan umroh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun