Mohon tunggu...
izatul laela
izatul laela Mohon Tunggu... Guru - Seorang Kepala Sekolah di SDN Karangsono Wonorejo Kab. Pasuruan Propinsi Jawa Timur,.

Seorang Kepala Sekolah di SDN Karangsono Kecamatan Wonorejo KAb. Pasuruan Propinsi Jawa Timur, seorang ibu rumah tangga dengan 3 orang putri dan 1 orang putra, hoby menulis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Belajar dari Pohon Bambu Cina

8 April 2024   08:21 Diperbarui: 8 April 2024   08:26 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kita sering mendengar nasehat bijak agar belajar dari alam.

Kali ini kita akan belajar dari pohon bambu Cina. Mengapa pohon bambu Cina?

Dalam proses pertumbuhannya pohon bambu Cina pada masa lima tahun pertama hanya mengalami pertambahan ukuran sekitar 12 sampai 20 cm saja.

Setelah lima tahun pohon bambu Cina ini mengalami pertumbuhan yang luar biasa. Pertambahan ukuran panjangnya bukan lagi dalam satuan cm namun sudah mencapai ukuran yang fantastis yaitu sekitar 30 m.

Apa yang bisa kita pelajari dari pohon bambu Cina ini?

Tepat sekali. Jangan terlalu cepat mengambil kesimpulan bahwa apa yang kita lakukan selama ini adalah hal yang sia-sia. Tidak memberikan hasil seperti yang kita harapkan. 

Ternyata selama lima tahun pertama yang terjadi pada pohon bambu Cina ini adalah bertumbuhnya akar dengan sangat kuat. Semua nutrisi yang diperolehnya digunakan untuk memperkuat akar. Akar adalah bagian tanaman yang berfungsi menopang tegaknya tanaman. Tak nampak oleh mata namun perannya luar biasa.

Dalam menjalani pernikahan pada lima tahun pertama terkadang kita merasa bahwa apa yang kita usahakan belum membuahkan hasil. Rasanya seperti tidak ada gunanya. Kita merasa sepertinya tidak seimbang antara yang kita lakukan dengan hasil yang tampak.

Seperti bambu yang tumbuh tegak dan kokoh, hubungan pernikahan yang baik membutuhkan fondasi yang kuat dan kemampuan untuk bertahan melalui berbagai cobaan.

Jangan terlalu cepat memvonis. Berikan waktu yang cukup dari apa yang sudah kita tanam. Berikan waktu untuk tumbuh .

Jangan terlalu cepat menyerah. Perbuatan baik yang kita lakukan insya Allah tidak ada yang sia-sia. Semua akan ada nilainya di hadapan Allah SWT. 

Berusaha untuk "menuntun" bukan "menuntut" pada pasangan kita untuk berubah tapi justru kitalah yang menunjukkan apa yang kita peroleh dari proses belajar.

Di sinilah pentingnya kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan dan tantangan yang datang. Fleksibilitas ini membantu menjaga hubungan agar tetap kokoh di tengah perubahan.

Dalam pernikahan, pasangan harus belajar untuk tetap tenang dan bijaksana dalam menghadapi konflik dan kesulitan, serta membuat keputusan yang baik untuk keberlangsungan hubungan.

Dari sekian persoalan dalam rumah tangga yang kita hadapi solusinya adalah sabar dan tawakkal.

Allah SWT berfirman dalam QS Azzzumar ayat 10 : 

"Katakanlah: 'Hai hamba-hamba-Ku yang beriman, bertakwalah kepada Tuhanmu!' Bagi orang-orang yang berbuat baik di dunia ini adalah kebaikan. Dan bumi Allah itu luas; hanya orang-orang yang sabarlah yang akan mendapat pahala tanpa batas."

Ayat ini menekankan pentingnya takwa kepada Allah dalam kehidupan, termasuk dalam pernikahan. 

Pasangan yang memperhatikan takwa akan membangun hubungan yang kuat dan harmonis, karena mereka selalu mengutamakan ketaatan kepada Allah dalam segala hal.

Ayat ini juga menjelaskan bahwa dalam konteks pernikahan, pasangan yang saling berbuat baik satu sama lain dengan tulus akan memperoleh keberkahan dalam hubungan mereka.

Bagi orang-orang yang sabar Allah menjanjikan pahala yanv tidak terbatas. Oleh karena itu, pasangan suami istri perlu bersabar dan percaya bahwa pahala dari Allah akan datang bagi mereka yang sabar dan bertahan dalam menghadapi segala ujian.

Menikah adalah ibadah terpanjang yang kita jalani. Agar sukses menjalaninya maka harus selalu menjaga takwa kepada Allah, melakukan amal kebaikan, dan bersabar dalam menghadapi ujian dalam pernikahan, karena Allah akan memberikan pahala yang luas bagi mereka yang bertakwa dan sabar.

Semoga bermanfaat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun