Berusaha untuk "menuntun" bukan "menuntut" pada pasangan kita untuk berubah tapi justru kitalah yang menunjukkan apa yang kita peroleh dari proses belajar.
Di sinilah pentingnya kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan dan tantangan yang datang. Fleksibilitas ini membantu menjaga hubungan agar tetap kokoh di tengah perubahan.
Dalam pernikahan, pasangan harus belajar untuk tetap tenang dan bijaksana dalam menghadapi konflik dan kesulitan, serta membuat keputusan yang baik untuk keberlangsungan hubungan.
Dari sekian persoalan dalam rumah tangga yang kita hadapi solusinya adalah sabar dan tawakkal.
Allah SWT berfirman dalam QS Azzzumar ayat 10 :Â
"Katakanlah: 'Hai hamba-hamba-Ku yang beriman, bertakwalah kepada Tuhanmu!' Bagi orang-orang yang berbuat baik di dunia ini adalah kebaikan. Dan bumi Allah itu luas; hanya orang-orang yang sabarlah yang akan mendapat pahala tanpa batas."
Ayat ini menekankan pentingnya takwa kepada Allah dalam kehidupan, termasuk dalam pernikahan.Â
Pasangan yang memperhatikan takwa akan membangun hubungan yang kuat dan harmonis, karena mereka selalu mengutamakan ketaatan kepada Allah dalam segala hal.
Ayat ini juga menjelaskan bahwa dalam konteks pernikahan, pasangan yang saling berbuat baik satu sama lain dengan tulus akan memperoleh keberkahan dalam hubungan mereka.
Bagi orang-orang yang sabar Allah menjanjikan pahala yanv tidak terbatas. Oleh karena itu, pasangan suami istri perlu bersabar dan percaya bahwa pahala dari Allah akan datang bagi mereka yang sabar dan bertahan dalam menghadapi segala ujian.
Menikah adalah ibadah terpanjang yang kita jalani. Agar sukses menjalaninya maka harus selalu menjaga takwa kepada Allah, melakukan amal kebaikan, dan bersabar dalam menghadapi ujian dalam pernikahan, karena Allah akan memberikan pahala yang luas bagi mereka yang bertakwa dan sabar.