Mohon tunggu...
Izatul Laela
Izatul Laela Mohon Tunggu... Guru - Kepala Sekolah di SDN Karangsono Kecamatan Wonorejo Kabupaten Pasuruan

Hobi menulis, membaca, konten yang menarik tentang kisah yang inspiratif

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tak Ada yang Mustahil bagi Allah

3 Juli 2023   11:24 Diperbarui: 3 Juli 2023   12:58 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

"JIka kalian ingin sembuh, pergilah ke kapal dan cari kotoran kalian sendiri-sendiri. Bersihkan kapal itu dari kotoran yang telah kalian buang di sana."

Seseorang pun berteriak,"aku mulai bisa melihat. Orang itu girang bukan kepalang karena sakit matanya mulai reda dan sembuh setelah diolesi kotorannya sendiri.
Dalam sekejap, bukit itu penuh oleh manusia-manusia ingkar. Mereka pun berebut kotoran agar sembuh dari sakit matanya. Benar-benar menjijikkan.

Dalam versi lain diceritakan bahwa saat itu ada seseorang yang lumpuh juga ingin membuang hajat di kapalnya Nabi Nuh 'alaihissalam. Diboponglah orang lumpuh ini oleh tiga orang laki-laki. Belum juga orang lumpuh ini menyelesaikan buang hajatnya, ditinggal oleh tiga orang yang membopongnya tadi. Akhirnya merangkaklah orang lumpuh tadi dan terpeleset oleh kotorannya sendiri. Qadarullah, orang lumpuh ini menjadi bisa berdiri dan berjalan lagi. Maka giranglah hatinya dengan kondisinya tersebut.

Orang-orang yang melihat kejadian ini pun bertanya,"Kok Anda bisa berdiri dan berjalan?"

"Saya juga tidak tahu. Sepertinya berkat kotoran di dalam kapal itulah saya bisa sembuh." Begitu kira-kira jawaban orang itu.

Mendapat penjelasan seperti itu, Allah pun membalikkan akal atau logika waras mereka. Maka berbondong-bondonglah manusia-manusia ingkar itu menuju kapal Nabi Nuh untuk mengambil kotoran bahkan sampai berebut. Astaghfirullah. Sangat menjijikkan.

Begitulah kuasa Allah Subhanahu wata'ala. Di saat Nabi Nuh 'alaihissalam bingung cara membersihkan kotoran dalam kapalnya, Allah pun membalikkan akal mereka, sampai akhirnya kapal Nuh 'alaihissalam pun bersih kembali. Masya Allah.
Setelah sembuh dari sakitnya, bukannya kembali insyaf dan taubat kepada Allah, kaum Nabi Nuh tetap ingkar.

Hingga pada suatu saat Nuh 'alaihissalam mendapatkan tanda bahwa tanur atau dapurnya memancarkan air, maka sebentar lagi azab Allah akan datang.

Langit pun tampak hitam, gelap. Kilat menyambar. Suara guntur bergemuruh. Hujan turun dengan sangat deras. Dalam waktu sekejap terjadilah banjir besar.

Nuh 'alaihissalam beserta pengikutnya dan beberapa pasang hewan piaraan di dalam kapal pun aman.

Saat banjir itu usia Nabi Nuh adalah 600 tahun. Setelahnya Nuh 'alaihissalam hidup selama 350 tahun lamanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun