Setiap pemuda juga bertanggungjawab untuk memperbaiki karakternya, melalui pengembangan kualitas spiritual dan moral sebagaimana diajarkan dalam agama dimana keadilan, kebenaran, kejujuran, sopan santun dan keyakinan menjadi poin yang penting dalam menjadi generasi yang berkarakter.Â
Menghormati orang lain dan menghilangka prasangka buruk
Populasi di seluruh dunia terdiri dari berbagai ras, budaya dan sastra sosial/ekonomi. Saat mereka berkumpul dalam sebuah pertemuan atau konferensi yang terbuka bagi semua kaum muda, keberagaman merupakan simbol kepercayaan terhadap kesatuan umat manusia dan menghapusan semua bentuk prasangka buruk. Persatuan ini tentunya bertujuan untuk keharmonisan berbagai kalangan dalam sebuah kerjasama menuju tujuan bersama, yakni perdamaian.
Konferensi pemuda internasional turut menjadi ilustrasi keragaman manusia dalam perbedaan budaya yang menyatu. Generasi muda layaknya menghormati beragam pendapat dan pemahaman terkait kemanusiaan melalui kesadaran bahwa semua mani=usia adalah ciptaan Tuhan yang dihubungkan oleh ikatan perdamaian dan menjadi sebuah dasar yang amat penting.Â
Adapun mewujudkan perdamaian dunia secara sederhana yang bisa kita wujudkan dalam kehidupan sehari-hari dengan cara yang mudah dan sederhana yaitu:
Jadilah pribadi yang baik tanpa mengharap imbalan.
Menjadi baik tidak berarti kamu harus memberi uang atau memberi hadiah kepada seseorang. Kebaikan yang kamu tunjukkan kepada orang-orang menunjukkan bahwa mereka itu penting. Kamu bisa melakukan berbagai hal untuk melakukan kebaikan, misalmya dengan menyisihkan uang jajan dan memberikannya kepada orang yang membutuhkan, menyumbang sesuatu kepada sesama yang membutuhkan, atau bahkan hanya menyebar senyum.
Berhenti menghakimi orang lain.
Sangat mudah memang melontarkan komentar atau bahkan menilain seseorang hanya dengan melihat penampilannya. Namun, prasangka buruk yang kamu lakukan hanya akan membuat kamu tidak nyaman. Jika berperasangka buruk kepada orang-orang hanya dari cara mereka berpakaian, dimanapun kamu berada. Karena belum tentu mereka seburuk apa yang kamu fikirkan atau bayangkan. Setiap orang memang memiliki keyakinan hidup tersendiri. Tak menuntut kemungkinan dengan kita tak berperasangka buruk serta berbuat baik kepada orang lain, maka orang lain itu merasa bahwa kita adalah orang yang berarti dan menyadari manusia sebagai saudara.
Berhenti n]berperan sebagai korban.
Jika kamu mengalami hal yang buruk dalam hidup, sangat mudah untuk merasa bahwa kita merupakan korban. Namun, perasaan itu hanya akan membawa kamu pada perasaan yang melulu lemah hingga akhirnya menjadi paranoid.