Mohon tunggu...
izar izzati dewi
izar izzati dewi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya bermain bulu tangkis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kemiskinan dan Konsep Ekonomi Kerakyatan: Sebuah Pendekatan untuk Keadilan Sosial

30 September 2024   18:35 Diperbarui: 30 September 2024   18:35 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat perlu bekerja sama untuk memastikan bahwa konsep ekonomi kerakyatan dapat diimplementasikan secara efektif. Hanya dengan langkah-langkah nyata yang inklusif dan berkelanjutan, kemiskinan di Indonesia dapat dikurangi secara signifikan, dan masyarakat Indonesia dapat menikmati kesejahteraan yang lebih merata.

Lalu,apakah ada tantangan atau kendala dalam menerapkan konsep ekonomi kerakyatan?Meskipun konsep ekonomi kerakyatan memiliki potensi besar untuk mengurangi kemiskinan, penerapannya tidaklah mudah. Beberapa tantangan yang dihadapi antara lain:

-Kurangnya dukungan kebijakan: Dalam beberapa kasus, kebijakan pemerintah masih lebih condong pada pendekatan ekonomi neoliberal yang mendukung investasi asing dan pertumbuhan industri besar. Kebijakan-kebijakan ini seringkali kurang berpihak pada sektor-sektor ekonomi kerakyatan, seperti koperasi dan UMKM.

-Minimnya akses terhadap sumber daya: Meskipun prinsip ekonomi kerakyatan menekankan pada pemerataan akses terhadap sumber daya, kenyataannya banyak masyarakat miskin yang masih sulit mendapatkan akses terhadap tanah, modal, dan pasar.

-Keterbatasan kapasitas masyarakat: Tidak semua masyarakat memiliki keterampilan dan pengetahuan yang memadai untuk mengelola usaha sendiri atau berpartisipasi dalam koperasi. Oleh karena itu, diperlukan program-program pelatihan yang intensif untuk meningkatkan kapasitas masyarakat.

Jadi ,dapat kita ambil kesimpulan bahwasanya Kemiskinan adalah masalah yang memerlukan solusi menyeluruh dan berkelanjutan. Konsep ekonomi kerakyatan menawarkan pendekatan alternatif yang lebih inklusif, dengan menempatkan masyarakat sebagai pusat dari pembangunan ekonomi. Melalui pemberdayaan masyarakat, penguatan koperasi, pengembangan UMKM, dan desentralisasi ekonomi, ekonomi kerakyatan dapat berkontribusi signifikan dalam upaya pengentasan kemiskinan di Indonesia.

Namun, tantangan dalam penerapan ekonomi kerakyatan juga tidak boleh diabaikan. Diperlukan komitmen politik yang kuat, dukungan kebijakan yang berpihak pada rakyat kecil, serta pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan agar konsep ini dapat berjalan dengan efektif dan membawa manfaat nyata bagi seluruh lapisan masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun