Ada yang tak dapat kubaca dari sosok kemulianmu
Ada sejuta makna hakiki dari setiap tutur, ucap dan jejak langkahmu
Setiap kali menatap wajahmu
Selalu kutemukan kedamaian, kesejukan bak embun pagi
Menetes tanpa henti
Jejakmu adalah langkahku
Tausiyahmu adalah tuntunanku
Akhlaqmu adalah cerminku
Doamu adalah harapanku
Kekal dalam anganku dari pancaran keikhlasanmu
Murabbi
Disaat aku mulai membuka mata di kelahiran baruku
Ada seberkas sinar yang memancar menembus lubuk hatiku
Disaat aku mulai duduk dan mulai belajar berdiri
Kau  beri tongkat kalimat laa ilaaha illa Allahu muhammadur rasulullah
Murabbi
Disaat aku mulai belajar berjalan
Kau ajari aku selalu pada Allah agar aku tidak tersungkur dan tidak salah jalan
Ketika aku dihadapkan pada suatu permasalahan     Â
Kau ajari aku hanya sambat pada Allah bukan pada Makhluk – makhluk-Nya
Murabbi
Disaat aku mulai tegak berdiri bahkan hampir bisa berlari
Kau asah lubuk hatiku makna  kalimat ilahi yang membimbing diriku
Merasa rendah dan sangat tergantung pada-Nya
Percayalah murabbi
Aku akan tetap menyimpan dan mengamalkan kalimat
Dalam untaian surat kecil dari murabbi
Sampai tercapai ridho – Nya