Mohon tunggu...
Mohammad Imam Ghozali Fajar S
Mohammad Imam Ghozali Fajar S Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Universitas Islam Malang

Manusia biasa yang berusaha bermanfaat di segala bidang kehidupan. Saya beranggapan bahwa menulis menjadi salah satu aspek untuk saling berbagi pemikiran yang tidak dapat disampaikan melalui tuturan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kuda Lumping Tergantung

19 Maret 2024   23:01 Diperbarui: 19 Maret 2024   23:07 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

            Kita bertiga ditanya dengan Ayah dan Ibu mengapa kita bisa berada di toilet bertiga. Aku bercerita tentang kejadian yang dialami mulai dari kemarin. Mulai dari suara gonseng hingga kejadian malam ini.

Ketika aku hendak bercerita, suara gongseng terdengar keras di balik semak-semak. Tapi setelah terdengar suara gongseng diikuti suara mengeong.

"Kurang ajar, ternyata itu kucing." Aku menggerutu.

"Jika suara gongseng berasal dari kucing, lalu dari mana bau kemenyan?" tanya Toni.

"Dari pohon kemenyan lah," jawab Ibu sambil menunjuk salah satu pohon di belakang toilet.

Pohon kemenyan akan menimbulkan bau yang sangat kuat sembari mengeluarkan getah dari pohonnya.

"Ya Tuhan, berarti selama ini aku berhalusinasi," teriakku.

Gelak tawa memecah suasana yang sejak tadi menyeramkan. Lampu rumah sudah menyala, kemudian kita semua masuk rumah untuk makan malam. Kebetulan malam ini Ibu membeli pecel tumpang yang sangat lezat.

Saat aku berjalan tiba-tiba aku mencium bau aneh tapi aku sudah familier.

"Bau apa ini?" tanyaku.

"Bau dari aku," jawab Aldi dengan gugup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun