"Did you know? Jika keterlambatan berbicara dan bahasa pada anak dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang lain, bahkan bisa sampai kronis"
Speech delay merupakan sebutan gangguan terlambatnya berbicara pada anak usia dini. Speech delay memiliki banyak penyebab, seperti adanya gangguan pendengaran, ganggaun bahasa verbal (ekspresif dan reseptif), gangguan autisme serta gangguan lain pada organ mulut.Â
Gangguan bicara dan bahasa sendiri merupakan  salah satu indikator penyebab terhambatnya proses tumbuh kembang anak usia dini. Orang tua sering mengeluh adanya gangguan berbicara dan bahasa pada anak mereka.
Seiring berjalannya waktu banyak sekali kasus laporan para orang tua tentang gangguan bicara anak mereka. Beberapa laporan tersebut telah menyebutkan seberapa banyak angka kejadian gangguan bicara dan bahasa pada anak usia dini, kisarannya yaitu 5-10% yang dialami anak sekolah dan anak usia dini.Â
Jika seorang anak bisa dikatakan mengalami gangguan keterlambatan bicara dan bahasa, maka ia harus segera melakukan konsultasi dengan spesialis wicara, jika sampai umurnya 12 bulan mereka sama sekali tidak ada perkembangan baik itu hanya mengeluarkan suara atau ocehan.Â
Bahkan ketika usia mereka masuk 18 bulan tidak ada perkembangan suara yang muncul padahal sudah dilakukan berbagai rangsangan, lalu mereka terlihat kesulitan dalam mengeluarkan kata-kata dari mulut dan mereka tidak memahami apa yang orang-orang sekitar mereka ucapkan. Mereka wajib untuk diberikan konsultasi pada ahli yang menangani gangguan bicara dan bahasa pada anak.
Seorang anak dianggap mengalami gangguan bicara jika dilihat dari perkembangan bicara anak tersebut diartikan masih dibawah standar anak-anak lain yang seusianya.Â
Perkembangan bicaranya ini sama seperti halnya anak normal lainnya, hanya saja terjadi keterlambatan dari pada anak normal pada umumnya. Sedangkan untuk anak yang sedang mengalami gangguan bahasa, bicaranya tidak seperti anak normal lainnya. Dapat diambil contoh, anak yang mengalami gangguan bahasa cenderung sulit untuk berbicara lancar.Â
Biasanya cara bicaranya sering gagap, lalu terjadi gangguan artikulasi saat berbicara, kesulitan ketika mengucapkan kalimat yang di dalamnya terdapat unsur grammer serta kesulitan mengucapkan kata-kata yang agak jarang diucapkan banyak orang.
Banyak sekali anak usia dini yang telah mengalami gangguan keterlambatan bicara dan bahasa namun tidak terdeteksi dan terdiagnosis. Hal tersebut disebabkan oleh masih kurangnya pemahaman orang tua dan juga masyarakat tentang konsep dasar dari perkembangan bicara dan bahasa. Pada umunya orang tua selalu antusias dalam menunggu proses perkembangan bicara dan bahasa pada anak mereka. Tetapi, mereka berpikir jika anak mereka tidak bisa berbicara lancar seperti anak-anak normal lainnya tak jarang para orang tua mengira dan menjudge anak mereka bodoh atau gangguan retardasi.