Mohon tunggu...
Iyus Yusuf
Iyus Yusuf Mohon Tunggu... Guru - Iyus Yusuf

Menjadi kompasianer untuk berbagi

Selanjutnya

Tutup

Money

Marketing Mix (Bag.6)

24 April 2012   12:28 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:10 487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

a.       Barang dijual dengan harga yang sama kepada pengecer. Kemudian pengecer menambah persentase markup yang berbeda-beda untuk masing-masing barang. Kriteria yang mendasarinya adalah warna, model, dan permintaan.

b.      Barang dijual dengan harga yang berbeda-beda dan pengecer menambah persentase markup yang relatif sama sehingga harga konsumen akan bervariasi.

5. Odd-Even Pricing

Harga yang besarnya mendekati jumlah genap tertentu. Harga Rp. 9.975,- masih banyak konsumen yang menganggap masih kurang dari Rp. 10.000,- sehingga bila menbayar dengan uang Rp. 10.000,- masih dapat kembalian. Pada kenyataanya hal tersebut akan efektif apabila menyangkut pembelian dalam jumlah banyak.

6. Demand-Backward Pricing

Harga ditetapkan dengan melihat proses dari belakang. Berdasarkan suatu target harga tertentu, kemudian perusahaan menyesuaikan kualitas komponen-komponen produknya. Produk didesain sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi target harga yang ditetapkan.

7. Bundle Pricing

Merupakan harga dari dua atau lebih produk yang dijual dalam satu paket harga. Dengan ini pembeli dapat menghemat biaya total dan penjual dapat menekan biaya pemasaran.

(bersambung pada tulisan berikutnya...)

Sumber tulisan : "Strategi Pemasaran" - Fandy Tjiptono, 1997

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun