Mohon tunggu...
Literas indonesia
Literas indonesia Mohon Tunggu... Penulis - Aktivis

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Negeri Tanpa Suara

19 Januari 2020   15:42 Diperbarui: 19 Januari 2020   15:50 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kami rakyat yang hanya menuruti tapi kenapa ketika kami meminta permintasn tak dituruti.

Dimana para pejabat, dimana mereka semya yang katanya " Saya akan mewakili kalian sebagai menjemput amanah dan hak kita bersama " .

Itu semua omong kosong.......

Andai saja negeri ini dipimpin oleh para pejabat yang tak gila karena harta, pastu negeri ini akan lebih cepat untuk maju, bersaing dengan negara lainnya.

Memang tidak semua pejabat yang tidak jujur, tetapi dari 100% Para pejabat ditanah air ini hanya 0.1% Saja yang jujur selebihnya, ya fikirin saja dengan hati kita masing" .

Sudahlah.

Negeriku kini begitu tampa suara, ketika mahasiswa melakukan aksi kebenaran diusir,mahasiswa yang menuntut keadilan di usir, ketika para koruptor datang disambut dengan segala hormat.

Alangkah begitu indahnya negeriku ini,maling dihargai yang bukan maling tak ditanggapi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun