Ulama-ulama terdahulu tidak hanya menjadikan agama sebagai sumber kehidupan namun mengelola bagaimana cara menghidupkan agama.
-Sedekah bumi adalah bentuk ekspresi bertasyakur kepada Allah. Namun, jika beranggapan bahwa yang memberikan panen atau keberkahan hidup adalah adanya zat selain Allah maka itu sangat boleh dikategorisasikan sebagai hal yang syirik. Jangan dikaitkan dengan Islam, gantilah menjadi tradisi kepercayaan atau ritual lain saja.
-Sekolah Modern adalah bentuk Transformasi Pendidikan. Mengapa orang-orang selalu beranggapan kata modern sebagai implementasi bentuk hamba-hamba yang jauh dari tuhan. Padahal, tinggal kita modifikasi saja. Jika ada kesempatan selipkan beberapa pengajar atau merubah beberapa kurikulumnya, sistem sekolahnya dengan diisi muatan keislaman.Â
-Tahlilan adalah bentuk budaya. Sebelum adanya Islam, Tradisi kumpul-kumpul manakala ada kematian seseorang pun sudah ada. Kita hanya perlu melihat celah saja, jika biasanya Tradisi/budaya ini jauh dari keridhoan tuhan, maka tinggal kita selipkan nilai-nilai Islam. Seperti, menambahkan bacaan-bacaan do'a atau mengaji yang Islami.
 Dan banyak hal yang lainnya yang mesti kita kaji kembali. Tergantung bagaimana orang-orang Islam melihat celah dalam perubahan zaman agar tidak tergerus oleh arus globalisasi yang semakin pesat.
Cara-cara lainnya bisa kita tempuh dalam 3 konsep :
1. Tagyir(merubahnya)
2. Tahmil(mengadopsinya)
3. Tahrim(mengharamkannya)
Jangan hanya menggaungkan tentang hal-hal yang haram saja sehingga menyempitkan bahwa Islam itu agama yang tidak ramah dengan Tradisi/Budaya. Tetapi, kajilah/amatilah serta carilah celah sedalam mungkin tentang bagaimana Islam begitu Istimewa. Selipkan nilai-nilai Islam dalam setiap kehidupan.
Jika ada tambahan, tinggal cantumkan dikolom komentar. Terimakasih.