Melalui obrolan kami di media twitter dengan Arie Parikesit, seorang reviewer kuliner handal dan editor di Makansutra Indonesia, dia mengatakan kalau Tasikmalaya memiliki potensi besar di bidang kuliner karena memiliki banyak makanan khas. Dengan demikian, tentu saja harapan kami agar potensi kuliner Tasikmalaya dapat disejajarkan dengan kota-kota kuliner lainnya sangat terbuka. Tugas kami adalah berupaya agar hal itu bisa terwujud suatu waktu nanti.
Kalau banyak yang berpikir komunitas ini hanya mementingkan seru-seruan belaka, mungkin mereka harus bergabung dulu agar bisa berpikir ulang. Kami bukan sekadar kumpulan orang-orang yang hobi makan, keluyuran sana-sana sini untuk mencari camilan enak. Dibalik semua itu, kami berusaha untuk peduli terhadap industri kreatif yang ada di kota ini, khususnya para penggiat industri kuliner.
[caption id="attachment_348308" align="aligncenter" width="538" caption="Bergabung bersama komunitas kreatif lain dalam event #RokPungsat - Relawan Orang Kreatif Pungut Sampah Tasik (foto : Fiat Purnama)"]
Banyak industri kuliner kreatif yang membutuhkan media sebagai partner pemasaran. Promosi dalam bentuk iklan di media mungkin efektif, tetapi membutuhkan dana yang tidak sedikit. Banyak para penggiat yang harus berpikir ulang untuk beriklan, mengingat permodalan yang tidak memungkinkan. Terutama untuk penggiat industri rumahan yang belakangan ini semakin menjamur. Para pengusaha rumahan ini masih belum memiliki tempat berjualan dan hanya mengandalkan penjualan dengan sistem Delivery Order. Di sinilah kami menawarkan diri sebagai partner, menyediakan corong pewarta agar gemanya semakin meluas. Free!
Melalui akun facebook yang kami kelola (Wisata Kuliner Tasik), kami sudah menghimpun lebih dari 26.000 orang anggota, yang terdiri dari pengusaha kuliner dan juga penikmat kuliner. Di sini setiap orang bebas untuk mempromosikan produk kulinernya agar dapat diketahui oleh anggota lainnya. Grup ini selalu ramai setiap harinya karena penggiat usaha dan konsumen adalah mata rantai yang saling membutuhkan.
[caption id="attachment_348310" align="aligncenter" width="461" caption="Berbagi bersama Yayasan PAY (Pencinta Anak Yatim)"]
Selain media facebook, kami juga mengelola akun sosial media lainnya sebagai penyebaran informasi seputar kuliner Tasikmalaya. Di antaranya; Twitter (@wiskultasik), Path (KWKT & KWKT2), Instagram (@wiskultasik), website (www.kulinertasik.com), dan youtube (@wiskultasik).
Buat saya sendiri, banyak manfaat yang dirasakan sejak bergabung dengan komunitas ini. Bagaimana tidak, wawasan saya mengenai industri kuliner semakin terbuka lebar. Banyaknya kesempatan untuk bertemu para penggiat kuliner membuat saya semakin paham mengenai proses produksi, motivasi dan segala cerita dibalik sebuah sajian di meja pelanggan.
Yang kami harapkan, tentunya manfaat lebih bagi para Penikmat Kuliner, karena tentunya akan semakin banyaknya pilihan kuliner yang bisa dinikmati, berdasarkan informasi yang kami sebarkan. Sebagai informasi saja, kami pernah melakukan pendataan pedagang. Untuk jenis bakso saja, di kota Tasikmalaya terdapat lebih dari 100 lokasi penjual bakso. Belum termasuk penjual bakso keliling.
[caption id="attachment_348311" align="aligncenter" width="259" caption="Undangan food testing pembukaan cafe baru"]
Kami senang kalau para penggiat kuliner merasa terbantu dengan keberadaan kami. Informasi yang kami sebarkan sedikit banyak sudah mengangkat keberadaan mereka. Dan tentunya ini sesuatu yang sangat positif karena keberadaan kami bisa bermanfaat bagi masyarakat, sesedikit apapun dampaknya tersebut.