Ternyata aku hanya menulis sajak yang tegar
Di tengah hidup yang datar
Ditepi pantai
bersama gemuruh gelombang
yang menghantam batu karang
diabaikan ketika menerjang
menahan lara dari arus yang kencang
kapal berlayar terombang ambing
terbawa alunan sendu
mencari tempat untuk menunggu
akankah masih termangu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!