Mohon tunggu...
I Wayan Bagiarta
I Wayan Bagiarta Mohon Tunggu... Insinyur - IWayB

Mari Gemakan Indonesia JUJUR

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Blusukan Bu Risma ala Jepang (Genba Genchi Genbutsu Genjitsu) dan ala Gajah Mada

3 Januari 2021   18:45 Diperbarui: 5 Januari 2021   15:21 1264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Blusukan Bu Risma. sumber www.beritasatu.com

Niat baik belum tentu diartikan baik oleh semua orang,tetapi setiap manusia diwajibkan untuk selalu berbuat baik

Tri Rismaharini resmi dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Sosial usai pengumuman reshuffle kabinet di Istana Negara, pada hari Rabu 23 Desember 2020. Walikota Surabaya itu menggantikan posisi Juliari P. Batubara yang terjerat kasus dugaan korupsi bansos Covid19.

Dalam keterangan pers yang bisa dilihat dalam kanal Youtube KompasTV,Bu Risma menyampaikan ada empat hal mendesak yang akan dilakukanya dalam waktu dekat.

Pertama, adalah bagaimana realisasi bantuan untuk triwulan IV dan nanti awal tahun 2021 di bulan Januari bantuan bisa keluar.

Yang kedua,akan fokus pada pemberdayaan di kementerian yang dipimpinnya. Dia berharap dengan adanya bansos akan berdampak langsung dan terukur kepada kesejahteraan masyarakat.

Ketiga,akan mengantisipasi fenomena La Nina yang dikeluarkan BMKG dengan potensi kemarau panjang yang akan berdampak pada sisi produk pertanian. Setelah La Nina dengan kondisi curah hujan yang tinggi, maka akan ada El Nino atau musim kemarau berkepanjangan.

Terakhir yang keempat, dia memastikan akan melakukan perbaikan tata kelola data mengenai penerima bantuan sosial. Dalam menjalani tugas tersebut, pihaknya akan bekerja sama dengan Dijen Kependudukan Kementerian Dalam Negeri.

Dari apa yang disampaikan saat keterangan pers,beliau sedikit tidaknya sudah paham apa yang mesti dilakukan di tempatnya yang baru.Kita tahu kinerja Tri Rismaharini saat menjabat Walikota Surabaya sangat mengagumkan.Beliau sering blusukan ke tempat-tempat yang mengalami  masalah dan turun langsung menanganinya.

Blusukan sudah menjadi gaya kepemimpinanya.Kita ingat bagaimana Bu Risma ikut mengatur lalu lintas saat terjadi macet parah dan banjir yang melanda Surabaya.Warga Surabaya sangat mengapresiasi cara kerja yang beliau lakukan selama menjabat.

Maka tidak mengherankan, warganya mengirimkan ratusan karangan bunga ucapan terima kasih di sepanjang  kantor Walikota sesaat setelah pelantikannya jadi Menteri.Itu pertanda begitu cintanya warga Surabaya atas sepuluh tahun kepemimpinannya.

Kalau kita melihat gaya blusukan para pejabat,entah Presiden,Gubernur,Walikota atau Bupati dan pejabat negara lain,saya jadi teringat gaya kepemimpinan ala Jepang.Dalam tulisan ini,saya mengambil Tri Rismaharini sebagai contoh,karena sepekan terakhir beliau  menjadi trending di jagat maya.

Dalam kepemimpinan Jepang,terutama perusahaan besar yang efisien,kita mengenal manajemen 4Gen yaitu Genba,Genchi Genbutsu dan Genjitsu.Manajemen ini dipakai untuk memecahkan suatu masalah dan mencari solusi terbaik yang akan diterapkan.

Gaya kepemimpinan model ini bisa juga dipakai dalam urusan pemerintahan atau negara.Yang membedakan perusahaan atau pemerintahan adalah cakupannya,namun tujuannya sama yaitu untuk Kaizen atau perbaikan.

Genba adalah istilah Jepang yang artinya tempat sebenarnya.Seorang pemimpin agar turun ke lokasi untuk melihat kondisi sebenarnya yang terjadi.Ia tidak cukup mendapatkan laporan dari bawahannya,namun perlu memastikan lokasi tempat masalah yang akan diselesaikan.

Genchi dan Genbutsu dalam bahasa Inggris "Go and See",mirip dengan Genba,artinya seorang pemimpin perlu datang untuk melihat proses atau peristiwa apa yang dialami oleh karyawan atau warganya.Dengan demikian peimimpin bisa merumuskan hal apa yang harus dilakukan untuk perbaikannya jika ditemukan ada persoalan.

Genjitsu jika diterjemahkan artinya realita atau fakta.Saat turun ke lapangan, pemimpin diharapkan melakukan observasi atau pengamatan,untuk mendapatkan data dan fakta. Dengan melakukan pengamatan akan mendapatkan data dan fakta untuk diolah,lalu mengambil tindakan perbaikan yang tepat.

Gaya kepemimpinan Tri Rismaharini saat menjadi Walikota,hampir sama dengan penjelasan 4Gen tadi.Bagaimana setelah menjadi Mensos ? Seperti yang beliau katakan seusai pelantikan,beliau akan tetap seperti saat menjadi Walikota,tetap blusukan dan turun ke lapangan.

Diawali dari blusukan ke Ponorogo (27/12/2020) lalu di Jakarta dekat kantor Kemensos tepatnya di bantaran kali Ciliwung (28/12/2020) dan yang teranyar blusukan ke Yayasan Majapahit dan bekas lokalisasi Balong di Mojokerto pada 2 Jan 2021.

Apa yang dilakukannya,saya pribadi melihat sebagai upaya untuk memetakan dan mencari fakta sebenarnya.Saat blusukan Mensos Tri Rismaharini langsung mencari fakta dengan berdialog bersama warga yang dikunjunginya.Tujuannya jelas,beliau ingin memetakan dan mendapat masukan serta mencari solusi terbaik bagi warganya.

Seperti kata bijak yang sering kita dengar,niat baik belum tentu diartikan baik oleh semua orang,tetapi setiap manusia diwajibkan untuk selalu berbuat baik.Tidak sedikit yang yang dilakukan Bu Risma dapat nyinyiran dari beberapa kalangan,terutama para kaum pecundang yang tidak mau warga dan negaranya maju.Hidup di negeri +62 memang sedikit unik,saat pemimpinnya tidak pernah blusukan dicemooh,saat blusukan dibilang pencitraan,lalu maunya apa ya bro ?

Namun seperti sering kita lihat di media,Tri Rismaharini adalah sosok yang menjalankan amanah dengan baik,dan itu dibuktikan saat menjadi Walikota.Banyak kemajuan dan prestasi yang diraih Surabaya,baik nasional maupun level dunia.

Komentar yang sama juga muncul dari ekonom senior Prof Emil Salim.Beliau mengatakan,Tri Rismaharini  adalah sosok yang tepat menjadi Mensos.Ia mempunyai kemampuan pendekatan yang erat dengan masyarakat dan punya hati yang peka dengan kemiskinan ujarnya.

Gaya kepimpinan Tri Rismaharini dan pemimpin lain yang suka blusukan,bisa kita ulas dari seni kepimpinan Gajah Mada. Dalam buku Asta Dasa Kotamaning Prabhu yang ditulis Bhre Tandes,mencari solusi dari suatu masalah ada lima hal yang perlu dilakukan. Lima hal seorang pemimpin bagaimana cara mengambil dan melaksanakan keputusan dikenal dengan nama Pancatata Upaya yaitu :

  • Maya Tata Upaya,mengumpulkan data permasalahan yang belum jelas faktanya,sehingga didapat informasi yang akurat.Cara itu bisa didapat dengan blusukan atau 4Gen ala manajemen Jepang.
  • Upeksa Tata Upaya,meneliti dan menganalisa secara mendalam semua informasi yang diperoleh sebagai dasar mencari solusi.
  • Indrajaya Wyasa,mengambil keputusan dengan membuat rumusan solusi pemecahan masalah.
  • Wikrama Wyasa,melaksanakan keputusan dengan sungguh-sungguh dalam rangka pencapaian tujuan.
  • Lokika Wyasa,menjaga objektifitas dalam pengambilan keputusan serta konsistensi dalam pelaksanaanya.

Kita berharap ada sosok-sosok pemimpin atau pejabat yang paham dengan persoalan yang dialami warga dan bisa mecari solusi terbaik untuk penaggulangannya,seperti uraian 4Gen dan Pancatata Upaya.

Semoga Tri Rismaharini beserta jajarannya bisa menjalankan amanah dengan baik seperti sumpah yang diucapkan di gedung Kemensos 30 Desember 2020,untuk mempercepat pemberantasan korupsi dan melayani masyarakat dengan tulus.

Secercah harapan mulai muncul,namun kencangnya badai masih akan berhembus.Dengan niat dan hati yang tulus, berharap Ibu Tri Rismaharini bisa melaluinya dengan baik.Kita ingin melihat saudara kita tidur ditempat yang layak,makan nasi yang bukan aking,bisa sekolah,bukan buta hurup dan punya pengahasilan,bukan gelandangan.Selamat bertugas Ibu Menteri,kami tunggu aksi-aksi nyata Ibu yang lebih menggebrak.

Salam hormat,Salam Indonesia Maju

IWayB

Admin Group FB Indonesia JUJUR

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun